Jumat, 14 Februari 2014

Diposting oleh Diah Novianti di 07.07 0 komentar

Karena ada kamu, aku bahagia.

Diposting oleh Diah Novianti di 07.01 0 komentar
Aku menatap mata itu lagi. Sudah cukup lama. Mata itu selalu memancarkan sinarnya dibalik warnanya yang hitam penuh itu. Aku senang mendeskripsikan semua tentang kamu. Bagiku, itu sangat menarik. Apalagi mata hitam penuh yang mempunyai berbagai maksud dan makna tertentu itu.

Aku suka ketika kamu tersenyum. Rasanya semua senyum yang kamu punya hanya ditujukan untuk aku. Hahaha! Aneh ya, sebegitu membiuskah senyum kamu bagiku?

Aku senang melihatmu kalau lagi tertidur. Wajahmu seperti anak kecil tanpa dosa. Matamu yang indah itu menyisakan sedikit bagian putihnya. Lucu.

Aku senang mendengar tawamu. Rasanya kamu bahagia sekali kalau sedang tertawa. Tawa yang tidak biasa itu membuat kamu jadi semakin terlihat ceria. Membuat kamu terlihat seperti anak kecil yang sangaaaaaat bahagia.

Aku tertarik pada berbagai tingkah laku kamu yang masih kekanak-kanakan. Aku senang melihatmu bercanda dengan berbagai gurauan yang kamu punya. Aku senang melihat tingkah kamu. Aku senang berada di sampingmu.

Dan, aku senang mengenal semua tentang kamu.

Aneh ya, aku kira akhirnya tidak akan seperti ini. Padahal awalnya hanya biasa-biasa saja. Sebenarnya ini bukan apa-apa juga bukan tentang apa. Aku hanya merasa senang bertemu kamu. Pria dengan mata bulat hitam sempurna yang taat pada agamanya.

Padahal, hanya dengan kita bisa sama-sama saja aku sudah merasa senang. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain, rencana yang lebih indah dari yang terjadi selama ini. Karena setiap kejadian pasti akan ada masanya dimana ia terjadi dan Tuhan tahu kapan Ia harus menjalankannya. Sungguh, sutradara yang hebat!

Rasanya masih banyak lagi deskripsi tentang kamu. Si Aremania yang pintar menyembunyikan sesuatu. Aku bingung harus merangkai kata apalagi, karena dengan sesederhana itu, kamu alasan dibalik kebahagiaan terpendam aku selama ini.


Karena ada kamu, aku bahagia…

Jumat, 14 Februari 2014

Diposting oleh Diah Novianti di 07.07 0 komentar

Karena ada kamu, aku bahagia.

Diposting oleh Diah Novianti di 07.01 0 komentar
Aku menatap mata itu lagi. Sudah cukup lama. Mata itu selalu memancarkan sinarnya dibalik warnanya yang hitam penuh itu. Aku senang mendeskripsikan semua tentang kamu. Bagiku, itu sangat menarik. Apalagi mata hitam penuh yang mempunyai berbagai maksud dan makna tertentu itu.

Aku suka ketika kamu tersenyum. Rasanya semua senyum yang kamu punya hanya ditujukan untuk aku. Hahaha! Aneh ya, sebegitu membiuskah senyum kamu bagiku?

Aku senang melihatmu kalau lagi tertidur. Wajahmu seperti anak kecil tanpa dosa. Matamu yang indah itu menyisakan sedikit bagian putihnya. Lucu.

Aku senang mendengar tawamu. Rasanya kamu bahagia sekali kalau sedang tertawa. Tawa yang tidak biasa itu membuat kamu jadi semakin terlihat ceria. Membuat kamu terlihat seperti anak kecil yang sangaaaaaat bahagia.

Aku tertarik pada berbagai tingkah laku kamu yang masih kekanak-kanakan. Aku senang melihatmu bercanda dengan berbagai gurauan yang kamu punya. Aku senang melihat tingkah kamu. Aku senang berada di sampingmu.

Dan, aku senang mengenal semua tentang kamu.

Aneh ya, aku kira akhirnya tidak akan seperti ini. Padahal awalnya hanya biasa-biasa saja. Sebenarnya ini bukan apa-apa juga bukan tentang apa. Aku hanya merasa senang bertemu kamu. Pria dengan mata bulat hitam sempurna yang taat pada agamanya.

Padahal, hanya dengan kita bisa sama-sama saja aku sudah merasa senang. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain, rencana yang lebih indah dari yang terjadi selama ini. Karena setiap kejadian pasti akan ada masanya dimana ia terjadi dan Tuhan tahu kapan Ia harus menjalankannya. Sungguh, sutradara yang hebat!

Rasanya masih banyak lagi deskripsi tentang kamu. Si Aremania yang pintar menyembunyikan sesuatu. Aku bingung harus merangkai kata apalagi, karena dengan sesederhana itu, kamu alasan dibalik kebahagiaan terpendam aku selama ini.


Karena ada kamu, aku bahagia…
 

Diahhh's Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos