Aku dan kamu bertemu pada suatu masa. Dimana hanya
ada kamu, hanya ada aku, dan tentu saja kehidupan kita masing-masing. Lalu kita
saling berbagi cerita, berbagi kisah, berbagi suka maupun duka. Aku mengenalmu
jauh dari yang kukira. Awalnya kukira biasa saja. Lama-lama ada yang tumbuh,
ada yang berkembang. Perasaan. Samakah apa yang kau rasakan denganku?
Sejalankah pikiranku dengan pikiranmu? Bahkan ketika kamu sibuk merapal doa di
masjid dan aku sibuk merapatkan tanganku di pura kita masih bisa bersama. Merasakan
sesuatu yang lain dari orang kebanyakan, menemukan entah berapa banyak
kecocokan pada diri masing-masing.
Tapi kamu dan aku tentu berbeda. Iya, berbeda!
Bukankah perbedaan memberi suatu keunikan tersendiri bagi setiap orang? Tapi
kita? Ah, kamu dan aku terlalu jauh berbeda. Semacam perbedaan yang terlalu
terpaut jauh untuk bisa disatukan. Ada yang membatasi, ada yang menghalangi.
Agama.
Bukankah setiap manusia diciptakan sama? Bukankah
setiap orang diciptakan untuk menemukan kebahagiaan walau terlalu banyak
perbedaan? Aku mulai mencari-cari jawaban atas itu semua. Melihat ke atas dan
berusaha menggapai jawaban. Ah, terlalu sulit. Sangat sulit.
Lalu kita sama-sama mencari jawaban. Mencari kebahagiaan
yang berbeda dari orang lain. Katanya kamu bahagia denganku, katanya kamu
peduli denganku. Tapi agama? Ah, sudahlah. Bukankah orang tuamu melarang kita
bersama? Lalu kita? Apa? Siapa?
0 komentar:
Posting Komentar