Rabu, 12 Juni 2013

Selamat datang di hidup saya, Tuan :)))

Diposting oleh Diah Novianti di 07.37 0 komentar
Perkenalan kita begitu singkat, begitu manis. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah cerita yang panjang. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah kisah yang manis, yang mampu menjadi magis dalam pikiranku. Perkenalan kita biasa saja, sungguh. Bahkan aku tak menyangka, kamu yang dulunya menyukai teman dekatku sendiri sekarang bisa menjadi sedekat ini denganku.

Sungguh, aku tak bisa menolak datangnya perasaan. Apalagi jika menyangkut kamu, lelaki yang selalu mengisi sel impuls otakku. Entah perasaan apa, aku mulai merasa nyaman denganmu. Merasa bahagia, tenang, atau apapun itu. Kamu sungguh berbeda dengan mereka semua yang pernah datang dan pergi di hidupku, aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa pernah malu bersama denganmu.

Halo Tuan, selamat datang di dunia saya yang sempat tak berwarna lagi. Terimakasih telah memberi bias cahaya yang sangat indah dalam hidup saya.  Terimakasih telah membantu saya membangun perasaan yang sempat terpatahkan oleh orang-orang yang hanya bisa menjual omongannya saja. Terimakasih karena telah menjadikan saya menjadi diri sendiri. Terimakasih telah berbeda dari siapapun. Terimakasih untuk apapun.

Kamu, pria yang selalu mengalah untuk setiap kelakuan yang aku perbuat. Maaf jika aku terlalu banyak egois dan mementingkan keinginanku sendiri. Mungkin aku yang masih terlalu kekanak-kanakan sementara kamu begitu dewasa dengan pikiranmu. Kamu, pria yang selalu tersenyum meskipun aku terkadang menyakiti perasaanmu. Maaf aku sudah terlalu egois mengira kamu seseorang dalam hidupmu, padahal kita belum menjadi siapa-siapa bukan? Ah tapi, aku benar-benar tak ingin mengakhiri kisah yang sudah terlanjur manis ini. Maaf aku sudah menjadikanmu orang yang berpengaruh dalam hidupku.

Halo Tuan, tetaplah menjadi kamu yang sekarang. Yang tak akan pernah berubah seiring berjalannya waktu. Tetaplah menjadi es yang tak akan pernah mencair walau suhu terus meningkat. Mungkin sesuatu yang mustahil, karena setiap manusia pasti akan berubah. Tapi, tetaplah menjadi bintang yang terang di hatiku walaupun akan lebih banyak bintang yang lebih terang muncul di sisi langit lainnya. Karena kamu tentu berbeda, karena kamu tentu istimewa di sini (baca; dihatiku)

Tak banyak yang bisa aku ungkapkan dari awal perkenalan kita, karena aku sendiri sadar, tak banyak kata yang bisa diungkapkan oleh betapa manisnya cerita yang terus berlanjut ini. Dan biarkan cerita ini menemukan jalan akhirnya yang bahagia karena setiap cerita pasti selalu mempunyai akhir. Karena aku percaya, aku pasti untuk kamu.

Tuan, sekali lagi. Terimakasih sudah datang ke dunia saya ini dan membawa perubahan yang berpengaruh besar terhdapa hidup saya. Semoga cerita kali ini benar-benar mempunyai jalan akhir yang indah dan aku akan tetap bersamamu. Semoga. Terimakasih telah menjadikan saya seseorang yang sangat istimewa di hatimu. Terimakasih, Tuan.

Untuk kamu yang sangat berarti di hidup saya, terimakasih sudah datang di kehidupan ataupun di hati saya. Semoga Tuhan selalu menyayangimu melebihi aku menyayangimu. Semoga kamu selalu bahagia karena sudah sangat baik terhadap saya. Saya selalu mendoakan yang terbaik, untuk bahagia dan tawamu. Selalu.



Terimakasih :)))

Saya mencintaimu, juga kenangan kita

Diposting oleh Diah Novianti di 07.36 0 komentar
Tiga tahun lamanya kita sudah tak bertemu. Sudah selama itu ternyata. Tak ada lagi kamu juga kisah bersamamu. Tiga tahun lamanya kita sudah sama-sama saling melupakan. Seolah tak kenal satu sama lain, memendam rindu masing-masing.

Ternyata, semuanya tidak semudah yang kukira. Awalnya memang kita berjalan pada garis Tuhan masing-masing, tapi nyatanya? Semua tak lagi sama ketika aku bertemu lagi denganmu.

Mata itu, senyum itu, tawa itu, semua masih belum hilang dari ingatan. Merasuki sel-sel otak yang sudah lama kulupakan. Berhamburan lagi dalam atmosfer ingatan yang sudah lama kubuang.

Mengapa datang kembali? Mengapa membuka luka lama lagi? Aku yang bersusah payah membangun perasaanku kembali seolah mendapat guncangan yang sewaktu-waktu bisa merobohkan pendirianku. Kamu yang datang kembali ketika pergi tak pernah pamit kepadaku, ingatkah pada setiap kenangan yang kita ukir dulu? Ingatkah pada setiap tawa renyah yang selalu dirindukan? Ingatkah pada morning call yang selalu bisa membuatku semangat untuk menjalani hari-hari yang ada? Tapi Sayang, itu dulu. Sebelum kamu pergi tanpa pamit, sebelum kamu mengilang tanpa jejak.

Tentu aku tak bisa memungkiri, pada akhirnya aku juga akan sangat merindukan semua kenangan kita. Bukankah yang hilang akan selalu dirindukan? Tentu saja aku masih mempunyai rasa yang sama, rasa yang selalu ada untuk mencintaimu.

Tapi pantaskah seseorang yang tidak memperjuangkanku sama sekali masih tetap saja aku perjuangkan? Kamu kembali, hanya menorehkan luka lama, yang seharusnya sudah mengering dan juga tak berbekas.
Maaf Sayang, aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Aku merindukanmu. Aku ingin kamu pulang dan kembali membangun kenangan bersama. Aku masih mencintaimu juga merindukan kenangan kita.

Jumat, 07 Juni 2013

Diposting oleh Diah Novianti di 03.47 0 komentar

Bukan sesuatu yang penting

Diposting oleh Diah Novianti di 03.46 0 komentar
Setiap tanggal memiliki kisahnya masing-masing. Setiap waktu memiliki ceritanya masing-masing. Ini bukan sesuatu yang penting, juga bukan sesuatu yang berharga. Hanya sebuah kisah konyol dan cerita yang tak kunjung selesai. Hanya sebuah serpihan masa lalu yang masih tertinggal. Kita. Dulu.

Bicara kita…
Kurasa bukan lagi sesuatu yang penting.
Bicara kita…
Tentu saja sudah lama kulupakan.
Setelah senja tak lagi berwarna, semua terasa gelap. Semenjak semua berubah, semua tak lagi sama.

Ini bukan sesuatu yang penting. Sungguh! Ini hanya sebuah serpihan kecil yang masih tertinggal yang tentunya akan menimbulkan luka baru lagi. Dulu. Dulu sekali. Kita masih bisa merasakan hangatnya mentari bersama, senja yang keemasan ataupun pelangi yang menarik hati. Tapi sekarang, semua tak lagi sama. Tak lagi membekas.

Sudah kubilang kan, ini bukan sesuatu yang penting. Bukan sesuatu yang pantas untuk dibawa berlarut-larut. Karena kenangan tetap menjadi kenangan, karena kisah akan tetap menjadi kisah. Tapi setiap detik selalu mengukir kenangannya tersendiri. Meskipun bukan sesuatu yang penting, setiap kisah pasti akan selalu dikenang dan dirindukan.


J

Minggu, 02 Juni 2013

Bintang yang meredup

Diposting oleh Diah Novianti di 00.48 0 komentar
Kita yang mencari dan pahami isi hati
Lelah ditengah jalannya dan hentikan cerita

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Tak ada manusia sempurna
Dapatkah kau terima
Dan engkau kan terus mencari
pengisi kosong hati

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Nadya Fatira 

Demiapa aku suka banget ini lagu. Kece! Selamat mendengarkan :3
http://www.youtube.com/watch?v=tDCpatpwY3E

Rabu, 12 Juni 2013

Selamat datang di hidup saya, Tuan :)))

Diposting oleh Diah Novianti di 07.37 0 komentar
Perkenalan kita begitu singkat, begitu manis. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah cerita yang panjang. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah kisah yang manis, yang mampu menjadi magis dalam pikiranku. Perkenalan kita biasa saja, sungguh. Bahkan aku tak menyangka, kamu yang dulunya menyukai teman dekatku sendiri sekarang bisa menjadi sedekat ini denganku.

Sungguh, aku tak bisa menolak datangnya perasaan. Apalagi jika menyangkut kamu, lelaki yang selalu mengisi sel impuls otakku. Entah perasaan apa, aku mulai merasa nyaman denganmu. Merasa bahagia, tenang, atau apapun itu. Kamu sungguh berbeda dengan mereka semua yang pernah datang dan pergi di hidupku, aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa pernah malu bersama denganmu.

Halo Tuan, selamat datang di dunia saya yang sempat tak berwarna lagi. Terimakasih telah memberi bias cahaya yang sangat indah dalam hidup saya.  Terimakasih telah membantu saya membangun perasaan yang sempat terpatahkan oleh orang-orang yang hanya bisa menjual omongannya saja. Terimakasih karena telah menjadikan saya menjadi diri sendiri. Terimakasih telah berbeda dari siapapun. Terimakasih untuk apapun.

Kamu, pria yang selalu mengalah untuk setiap kelakuan yang aku perbuat. Maaf jika aku terlalu banyak egois dan mementingkan keinginanku sendiri. Mungkin aku yang masih terlalu kekanak-kanakan sementara kamu begitu dewasa dengan pikiranmu. Kamu, pria yang selalu tersenyum meskipun aku terkadang menyakiti perasaanmu. Maaf aku sudah terlalu egois mengira kamu seseorang dalam hidupmu, padahal kita belum menjadi siapa-siapa bukan? Ah tapi, aku benar-benar tak ingin mengakhiri kisah yang sudah terlanjur manis ini. Maaf aku sudah menjadikanmu orang yang berpengaruh dalam hidupku.

Halo Tuan, tetaplah menjadi kamu yang sekarang. Yang tak akan pernah berubah seiring berjalannya waktu. Tetaplah menjadi es yang tak akan pernah mencair walau suhu terus meningkat. Mungkin sesuatu yang mustahil, karena setiap manusia pasti akan berubah. Tapi, tetaplah menjadi bintang yang terang di hatiku walaupun akan lebih banyak bintang yang lebih terang muncul di sisi langit lainnya. Karena kamu tentu berbeda, karena kamu tentu istimewa di sini (baca; dihatiku)

Tak banyak yang bisa aku ungkapkan dari awal perkenalan kita, karena aku sendiri sadar, tak banyak kata yang bisa diungkapkan oleh betapa manisnya cerita yang terus berlanjut ini. Dan biarkan cerita ini menemukan jalan akhirnya yang bahagia karena setiap cerita pasti selalu mempunyai akhir. Karena aku percaya, aku pasti untuk kamu.

Tuan, sekali lagi. Terimakasih sudah datang ke dunia saya ini dan membawa perubahan yang berpengaruh besar terhdapa hidup saya. Semoga cerita kali ini benar-benar mempunyai jalan akhir yang indah dan aku akan tetap bersamamu. Semoga. Terimakasih telah menjadikan saya seseorang yang sangat istimewa di hatimu. Terimakasih, Tuan.

Untuk kamu yang sangat berarti di hidup saya, terimakasih sudah datang di kehidupan ataupun di hati saya. Semoga Tuhan selalu menyayangimu melebihi aku menyayangimu. Semoga kamu selalu bahagia karena sudah sangat baik terhadap saya. Saya selalu mendoakan yang terbaik, untuk bahagia dan tawamu. Selalu.



Terimakasih :)))

Saya mencintaimu, juga kenangan kita

Diposting oleh Diah Novianti di 07.36 0 komentar
Tiga tahun lamanya kita sudah tak bertemu. Sudah selama itu ternyata. Tak ada lagi kamu juga kisah bersamamu. Tiga tahun lamanya kita sudah sama-sama saling melupakan. Seolah tak kenal satu sama lain, memendam rindu masing-masing.

Ternyata, semuanya tidak semudah yang kukira. Awalnya memang kita berjalan pada garis Tuhan masing-masing, tapi nyatanya? Semua tak lagi sama ketika aku bertemu lagi denganmu.

Mata itu, senyum itu, tawa itu, semua masih belum hilang dari ingatan. Merasuki sel-sel otak yang sudah lama kulupakan. Berhamburan lagi dalam atmosfer ingatan yang sudah lama kubuang.

Mengapa datang kembali? Mengapa membuka luka lama lagi? Aku yang bersusah payah membangun perasaanku kembali seolah mendapat guncangan yang sewaktu-waktu bisa merobohkan pendirianku. Kamu yang datang kembali ketika pergi tak pernah pamit kepadaku, ingatkah pada setiap kenangan yang kita ukir dulu? Ingatkah pada setiap tawa renyah yang selalu dirindukan? Ingatkah pada morning call yang selalu bisa membuatku semangat untuk menjalani hari-hari yang ada? Tapi Sayang, itu dulu. Sebelum kamu pergi tanpa pamit, sebelum kamu mengilang tanpa jejak.

Tentu aku tak bisa memungkiri, pada akhirnya aku juga akan sangat merindukan semua kenangan kita. Bukankah yang hilang akan selalu dirindukan? Tentu saja aku masih mempunyai rasa yang sama, rasa yang selalu ada untuk mencintaimu.

Tapi pantaskah seseorang yang tidak memperjuangkanku sama sekali masih tetap saja aku perjuangkan? Kamu kembali, hanya menorehkan luka lama, yang seharusnya sudah mengering dan juga tak berbekas.
Maaf Sayang, aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Aku merindukanmu. Aku ingin kamu pulang dan kembali membangun kenangan bersama. Aku masih mencintaimu juga merindukan kenangan kita.

Jumat, 07 Juni 2013

Diposting oleh Diah Novianti di 03.47 0 komentar

Bukan sesuatu yang penting

Diposting oleh Diah Novianti di 03.46 0 komentar
Setiap tanggal memiliki kisahnya masing-masing. Setiap waktu memiliki ceritanya masing-masing. Ini bukan sesuatu yang penting, juga bukan sesuatu yang berharga. Hanya sebuah kisah konyol dan cerita yang tak kunjung selesai. Hanya sebuah serpihan masa lalu yang masih tertinggal. Kita. Dulu.

Bicara kita…
Kurasa bukan lagi sesuatu yang penting.
Bicara kita…
Tentu saja sudah lama kulupakan.
Setelah senja tak lagi berwarna, semua terasa gelap. Semenjak semua berubah, semua tak lagi sama.

Ini bukan sesuatu yang penting. Sungguh! Ini hanya sebuah serpihan kecil yang masih tertinggal yang tentunya akan menimbulkan luka baru lagi. Dulu. Dulu sekali. Kita masih bisa merasakan hangatnya mentari bersama, senja yang keemasan ataupun pelangi yang menarik hati. Tapi sekarang, semua tak lagi sama. Tak lagi membekas.

Sudah kubilang kan, ini bukan sesuatu yang penting. Bukan sesuatu yang pantas untuk dibawa berlarut-larut. Karena kenangan tetap menjadi kenangan, karena kisah akan tetap menjadi kisah. Tapi setiap detik selalu mengukir kenangannya tersendiri. Meskipun bukan sesuatu yang penting, setiap kisah pasti akan selalu dikenang dan dirindukan.


J

Minggu, 02 Juni 2013

Bintang yang meredup

Diposting oleh Diah Novianti di 00.48 0 komentar
Kita yang mencari dan pahami isi hati
Lelah ditengah jalannya dan hentikan cerita

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Tak ada manusia sempurna
Dapatkah kau terima
Dan engkau kan terus mencari
pengisi kosong hati

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Nadya Fatira 

Demiapa aku suka banget ini lagu. Kece! Selamat mendengarkan :3
http://www.youtube.com/watch?v=tDCpatpwY3E
 

Diahhh's Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos