Rabu, 08 Januari 2014

Jatuh cinta dalam diam

Diposting oleh Diah Novianti di 05.52


Aku memandang keluar melalui jendela kamarku. Rintik-rintik hujan mulai tampak pada benda berwarna bening itu. Hujan mulai menunjukkan sisi akustiknya. Gerimis-gerimis kecil itu mulai memenuhi jendela kamarku. Aku sangat suka saat-saat seperti ini. Hujan membawa suasana tersendiri saat ia turun. Lamunanku dibuyarkan oleh suara handphone-ku.


Satu pesan singkat.

Ah, kamu rupanya. Tapi lagi-lagi kamu mengirim pesan yang aku yakin juga pasti kamu kirim ke banyak orang. Aku mulai memainkan jemariku di atas keyboard handphone. Dengan lancarnya kata demi kata terangkai seolah kita memang sudah sangat dekat. Ya, sangat dekat. Mungkin hanya aku yang berlebih atau aku yang terlalu terburu-buru. Tapi perlahan, aku mulai merasakan kenyamanan apabila ada kamu. Bahkan hanya dengan pesan singkatmu, aku bisa berjingkrak-jingkrak sendiri di kamar. Sebegitu membiuskah kamu bagiku? Rasanya candu tapi aku ragu.

Diam-diam aku mulai merasakan perasaan yang tak biasa. Diam-diam aku mulai merasa aneh pada diriku sendiri. Apa bisa ini disebut dengan jatuh cinta?

Kalaupun iya tentu aku tak akan senang berbagi cerita ini denganmu. Sungguh! Mungkin akan ada waktu yang tepat untuk aku bicara. You should know, but I won’t tell you.

Cinta?

Entahlah. Entah sampai kapan. Diam-diam aku suka kamu atau itu cinta? Kalau kamu tahu kamu akan jawab apa? Bagaimana kamu meresponnya? Coba kamu tahu.

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 08 Januari 2014

Jatuh cinta dalam diam

Diposting oleh Diah Novianti di 05.52


Aku memandang keluar melalui jendela kamarku. Rintik-rintik hujan mulai tampak pada benda berwarna bening itu. Hujan mulai menunjukkan sisi akustiknya. Gerimis-gerimis kecil itu mulai memenuhi jendela kamarku. Aku sangat suka saat-saat seperti ini. Hujan membawa suasana tersendiri saat ia turun. Lamunanku dibuyarkan oleh suara handphone-ku.


Satu pesan singkat.

Ah, kamu rupanya. Tapi lagi-lagi kamu mengirim pesan yang aku yakin juga pasti kamu kirim ke banyak orang. Aku mulai memainkan jemariku di atas keyboard handphone. Dengan lancarnya kata demi kata terangkai seolah kita memang sudah sangat dekat. Ya, sangat dekat. Mungkin hanya aku yang berlebih atau aku yang terlalu terburu-buru. Tapi perlahan, aku mulai merasakan kenyamanan apabila ada kamu. Bahkan hanya dengan pesan singkatmu, aku bisa berjingkrak-jingkrak sendiri di kamar. Sebegitu membiuskah kamu bagiku? Rasanya candu tapi aku ragu.

Diam-diam aku mulai merasakan perasaan yang tak biasa. Diam-diam aku mulai merasa aneh pada diriku sendiri. Apa bisa ini disebut dengan jatuh cinta?

Kalaupun iya tentu aku tak akan senang berbagi cerita ini denganmu. Sungguh! Mungkin akan ada waktu yang tepat untuk aku bicara. You should know, but I won’t tell you.

Cinta?

Entahlah. Entah sampai kapan. Diam-diam aku suka kamu atau itu cinta? Kalau kamu tahu kamu akan jawab apa? Bagaimana kamu meresponnya? Coba kamu tahu.

0 komentar on "Jatuh cinta dalam diam"

Posting Komentar

 

Diahhh's Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos