Rabu, 08 Januari 2014
Jika aku sebuah bintang...
Jika aku sebuah bintang…
Berpendar cahaya dalam kegelapan
Menghiasi langit malam yang kelam
Jika aku sebuah bintang…
Berapa pasang mata yang akan menatapku
Berada jauh di langit sana
Jika aku sebuah bintang…
Akan adakah yang melihatku sebagai bintang paling
terang
Yang akan menjaga cahayaku
Juga keberadaanku
Tuhan dan Kita
Katanya dunia ini menarik karena ada perbedaan.
Benarkah? Bagaimana jika dihubungkan dengan aku dan kamu? Atau kita? bisakah
kalimat tadi tetap pada pendiriannya?
Beda. Beda. Beda.
Satu kata tapi terkadang memiliki banyak luka. Satu
kata di antara kita yang seolah menjadi dinding pembatas antara bumi dan
langit. Jika aku menjadi bumi dan kamu langitnya, bisakah perbedaan menjadi
pemersatu kita?
Entahlah.
Aku bingung. Aku ragu.
Jika kita memanggil Tuhan dengan nama yang berbeda,
masih bisakah kita bersatu dan memadukan rasa? Atau jika kita memanggil Tuhan
dengan nama yang sama, maukah Ia memberikan jalan yang terbaik untuk kita?
Tuhan…
Jika aku dan dia berdoa di tempat yang berbeda,
akankah dinding pembatas itu bisa dihapuskan? Akankah aku dan kamu bisa menjadi
kita? Maukah Engkau menyatukan dua insan-Mu yang berbeda ini?
Bagaimana dengan keluargaku? Atau keluarganya? Akankah
mereka bisa menerima keadaan kita juga keberadaan kita yang selama ini ada?
Tuhan…
Kuatkalah aku. Juga dia. Berikanlah aku jalan-Mu.
Agar aku bisa memilih.
Mendapat kebahagiaan dan semua yang kucari.
J
PHP (Pemberi Harapan Palsu?)
Ya jaman sekarang pasti udah pada sering denger kata
yang satu ini. PHP. Sebenarnya PHP itu apa sih? Yuk kita bahas ~
Sebenarnya gak akan ada yang pernah ngerti sama kata
PHP. Kenapa? PHP itu relatif. Semua di dunia ini juga relatif kecuali kecepatan
cahaya (ini di fisika :D). Di sini PHP menyangkut dua pihak dimana siapa suka
sama siapa, siapa berharap sama siapa, dan siapa ngasi harapan sama siapa.
Jatuh cinta dalam diam
Aku memandang keluar melalui jendela kamarku.
Rintik-rintik hujan mulai tampak pada benda berwarna bening itu. Hujan mulai
menunjukkan sisi akustiknya. Gerimis-gerimis kecil itu mulai memenuhi jendela
kamarku. Aku sangat suka saat-saat seperti ini. Hujan membawa suasana
tersendiri saat ia turun. Lamunanku dibuyarkan oleh suara handphone-ku.
Langganan:
Postingan (Atom)
Rabu, 08 Januari 2014
Jika aku sebuah bintang...
Jika aku sebuah bintang…
Berpendar cahaya dalam kegelapan
Menghiasi langit malam yang kelam
Jika aku sebuah bintang…
Berapa pasang mata yang akan menatapku
Berada jauh di langit sana
Jika aku sebuah bintang…
Akan adakah yang melihatku sebagai bintang paling
terang
Yang akan menjaga cahayaku
Juga keberadaanku
Tuhan dan Kita
Katanya dunia ini menarik karena ada perbedaan.
Benarkah? Bagaimana jika dihubungkan dengan aku dan kamu? Atau kita? bisakah
kalimat tadi tetap pada pendiriannya?
Beda. Beda. Beda.
Satu kata tapi terkadang memiliki banyak luka. Satu
kata di antara kita yang seolah menjadi dinding pembatas antara bumi dan
langit. Jika aku menjadi bumi dan kamu langitnya, bisakah perbedaan menjadi
pemersatu kita?
Entahlah.
Aku bingung. Aku ragu.
Jika kita memanggil Tuhan dengan nama yang berbeda,
masih bisakah kita bersatu dan memadukan rasa? Atau jika kita memanggil Tuhan
dengan nama yang sama, maukah Ia memberikan jalan yang terbaik untuk kita?
Tuhan…
Jika aku dan dia berdoa di tempat yang berbeda,
akankah dinding pembatas itu bisa dihapuskan? Akankah aku dan kamu bisa menjadi
kita? Maukah Engkau menyatukan dua insan-Mu yang berbeda ini?
Bagaimana dengan keluargaku? Atau keluarganya? Akankah
mereka bisa menerima keadaan kita juga keberadaan kita yang selama ini ada?
Tuhan…
Kuatkalah aku. Juga dia. Berikanlah aku jalan-Mu.
Agar aku bisa memilih.
Mendapat kebahagiaan dan semua yang kucari.
J
PHP (Pemberi Harapan Palsu?)
Ya jaman sekarang pasti udah pada sering denger kata
yang satu ini. PHP. Sebenarnya PHP itu apa sih? Yuk kita bahas ~
Sebenarnya gak akan ada yang pernah ngerti sama kata
PHP. Kenapa? PHP itu relatif. Semua di dunia ini juga relatif kecuali kecepatan
cahaya (ini di fisika :D). Di sini PHP menyangkut dua pihak dimana siapa suka
sama siapa, siapa berharap sama siapa, dan siapa ngasi harapan sama siapa.
Jatuh cinta dalam diam
Aku memandang keluar melalui jendela kamarku.
Rintik-rintik hujan mulai tampak pada benda berwarna bening itu. Hujan mulai
menunjukkan sisi akustiknya. Gerimis-gerimis kecil itu mulai memenuhi jendela
kamarku. Aku sangat suka saat-saat seperti ini. Hujan membawa suasana
tersendiri saat ia turun. Lamunanku dibuyarkan oleh suara handphone-ku.
Langganan:
Postingan (Atom)