Katanya dunia ini menarik karena ada perbedaan.
Benarkah? Bagaimana jika dihubungkan dengan aku dan kamu? Atau kita? bisakah
kalimat tadi tetap pada pendiriannya?
Beda. Beda. Beda.
Satu kata tapi terkadang memiliki banyak luka. Satu
kata di antara kita yang seolah menjadi dinding pembatas antara bumi dan
langit. Jika aku menjadi bumi dan kamu langitnya, bisakah perbedaan menjadi
pemersatu kita?
Entahlah.
Aku bingung. Aku ragu.
Jika kita memanggil Tuhan dengan nama yang berbeda,
masih bisakah kita bersatu dan memadukan rasa? Atau jika kita memanggil Tuhan
dengan nama yang sama, maukah Ia memberikan jalan yang terbaik untuk kita?
Tuhan…
Jika aku dan dia berdoa di tempat yang berbeda,
akankah dinding pembatas itu bisa dihapuskan? Akankah aku dan kamu bisa menjadi
kita? Maukah Engkau menyatukan dua insan-Mu yang berbeda ini?
Bagaimana dengan keluargaku? Atau keluarganya? Akankah
mereka bisa menerima keadaan kita juga keberadaan kita yang selama ini ada?
Tuhan…
Kuatkalah aku. Juga dia. Berikanlah aku jalan-Mu.
Agar aku bisa memilih.
Mendapat kebahagiaan dan semua yang kucari.
J
0 komentar:
Posting Komentar