Rabu, 06 Maret 2013

Kamu, si pria bertubuh raksasa...

Diposting oleh Diah Novianti di 03.54

Kamu. Iya, kamu. Si pria bertubuh raksasa berhati hello kitty. Aku menulis ini dengan sebuah perasaan tak menentu. Sayang? Jangan bilang ini sayang! Kamu selalu hadir di setiap atmosfer hari-hariku. Di setiap waktu yang kian tak menentu. Kau anggap apa setiap percakapan manis yang tercipta setiap malam-malamku  selama ini? Aku anggap apa? Istimewa tentunya!
Hai kamu si pria bertubuh raksasa! Bolehkah hari-hari lebih lama lagi dan kamu tidak cepat-cepat pergi dari sini? Bisakah aku menunda waktu lebih lama lagi dan kamu tetap ada di sampingku? Aku merindukan kamu yang dulu, yang selalu menghubungiku dan setia menemaniku walaupun aku terus saja mengoceh tentang hubunganku dengan mantanku dulu. Bukankah kita masih sama-sama bertahan pada masa lalu?
Hai pria bertubuh raksasa. Bisakah kamu sedikit peka pada setiap kejadian-kejadian kecil yang tercipta pada hari-harimu? Bisakah kamu sedikit peka bahwa aku selalu terselubung oleh orang-orang yang kamu kagumi, yang kamu sayangi.
Aku senang setiap mendengar bel istirahat berbunyi dan tak sabar lagi untuk melangkahkan kakiku menuju kantin sekolah. Kamu selalu duduk manis di “angkringan” dekat kantin sambil menyiapkan senyum termanismu setiap aku lewat. Tanpa kata. Hanya senyum.
Hai pria bertubuh raksasa. Tahukah? Aku selalu senang dengan saat-saat itu. Rasanya semua terjadi begitu saja. Indah. Tulus. Apa perasaanmu setulus senyum yang selalu kamu berikan setiap aku melewati kantin sekolahan?
Kamu bilang sayang. Kamu bilang peduli. Tapi sikapmu seolah tak pernah menunjukkan itu. Kemana kamu yang dulu yang setiap malamnya selalu polos dengan mengirimkan pesan “Dek” untukku.
Apa semua KakakAdikan itu selalu berakhir miris? Entah. Kalau kakak mau pergi, Adik harus nahan Kakak? Kalau Kakak masih sayang sama mantan Kakak dan masih memperjuangkannya, Adik bakal marah? Kalau Kakak hanya datang dan pergi terus sampai buat Adik bingung sama perasaan Kakak, Adik bakal maksa Kakak buat terus di sini sama Adik? Gak Kak. Adik gak berhak sama itu semua. Adik gak pernah benci sama orang-orang yang pernah Adik sayang selama ini.

Dari si gadis pemimpi yang terlanjur mempunyai rasa untuk kamu.
Dari si gadis kecil yang selalu tak mempunyai cara untuk tidak gugup saat matamu menatap matanya.
Dari Adik yang selalu kamu beri harapan diam-diam di setiap percakapan kecil yang kau ciptakan.
:’)

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 06 Maret 2013

Kamu, si pria bertubuh raksasa...

Diposting oleh Diah Novianti di 03.54

Kamu. Iya, kamu. Si pria bertubuh raksasa berhati hello kitty. Aku menulis ini dengan sebuah perasaan tak menentu. Sayang? Jangan bilang ini sayang! Kamu selalu hadir di setiap atmosfer hari-hariku. Di setiap waktu yang kian tak menentu. Kau anggap apa setiap percakapan manis yang tercipta setiap malam-malamku  selama ini? Aku anggap apa? Istimewa tentunya!
Hai kamu si pria bertubuh raksasa! Bolehkah hari-hari lebih lama lagi dan kamu tidak cepat-cepat pergi dari sini? Bisakah aku menunda waktu lebih lama lagi dan kamu tetap ada di sampingku? Aku merindukan kamu yang dulu, yang selalu menghubungiku dan setia menemaniku walaupun aku terus saja mengoceh tentang hubunganku dengan mantanku dulu. Bukankah kita masih sama-sama bertahan pada masa lalu?
Hai pria bertubuh raksasa. Bisakah kamu sedikit peka pada setiap kejadian-kejadian kecil yang tercipta pada hari-harimu? Bisakah kamu sedikit peka bahwa aku selalu terselubung oleh orang-orang yang kamu kagumi, yang kamu sayangi.
Aku senang setiap mendengar bel istirahat berbunyi dan tak sabar lagi untuk melangkahkan kakiku menuju kantin sekolah. Kamu selalu duduk manis di “angkringan” dekat kantin sambil menyiapkan senyum termanismu setiap aku lewat. Tanpa kata. Hanya senyum.
Hai pria bertubuh raksasa. Tahukah? Aku selalu senang dengan saat-saat itu. Rasanya semua terjadi begitu saja. Indah. Tulus. Apa perasaanmu setulus senyum yang selalu kamu berikan setiap aku melewati kantin sekolahan?
Kamu bilang sayang. Kamu bilang peduli. Tapi sikapmu seolah tak pernah menunjukkan itu. Kemana kamu yang dulu yang setiap malamnya selalu polos dengan mengirimkan pesan “Dek” untukku.
Apa semua KakakAdikan itu selalu berakhir miris? Entah. Kalau kakak mau pergi, Adik harus nahan Kakak? Kalau Kakak masih sayang sama mantan Kakak dan masih memperjuangkannya, Adik bakal marah? Kalau Kakak hanya datang dan pergi terus sampai buat Adik bingung sama perasaan Kakak, Adik bakal maksa Kakak buat terus di sini sama Adik? Gak Kak. Adik gak berhak sama itu semua. Adik gak pernah benci sama orang-orang yang pernah Adik sayang selama ini.

Dari si gadis pemimpi yang terlanjur mempunyai rasa untuk kamu.
Dari si gadis kecil yang selalu tak mempunyai cara untuk tidak gugup saat matamu menatap matanya.
Dari Adik yang selalu kamu beri harapan diam-diam di setiap percakapan kecil yang kau ciptakan.
:’)

0 komentar on "Kamu, si pria bertubuh raksasa..."

Posting Komentar

 

Diahhh's Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos