Rabu, 25 Desember 2013

Diposting oleh Diah Novianti di 05.05 0 komentar

Sabtu, 21 Desember 2013

Di antara wanginya dupa dan merdunya adzan

Diposting oleh Diah Novianti di 08.09 0 komentar
"Hay, lama nunggunya ya? Maaf ya, biasa jumat'an agak lama"
"Ah, bukankah aku sudah biasa menunggumu, tenang saja, aku tak akan pernah bosan menunggumu. Sudahlah, kita jadi ke taman?"
"Oh iya! Ya ampun, hampir saja aku lupa. Ayo!"
"Tadi kamu yang mengumandangkan adzan? Merdu sekali. Aku suka."
"Oh ya? Hehe. Terima kasih. Kamu juga cantik kalau sedang berpakaian adat. Ada aura yang tidak bisa aku definisikan."
"Ah kamu terlalu lebay, Mas. Mau duduk di tempat biasa?"
"Tentu."

"Mas, kira-kira sampai kapan ya?"
"Apanya yang sampai kapan, Dik?
"Kita."
"Sudahlah, bukankah kita sudah sering membahas ini? Biarkan saja semuanya mengalir."
"Ya, tapi sampai kapan?"
"Entah dik, sampai Tuhan mempersiapkan hal yang indah pada waktunya nanti."
"Mas, terima kasih ya."
"Untuk apa?"
"Karena kamu sudah mau menerima perbedaanku."
"Kalau begitu aku juga berterima kasih."
"Tapi ibumu...."
"Jangan terlalu khawatir. Beliau hanya belum bisa menerima. Aku anak laki-laki satu-satunya yang dia punya."
"Hhmm."
"Ada apa, Dik?
"Aku khawatir, Mas."
"Tidak. Jangan bicara ini lagi. Aku ingin kita bahagia dulu."
"Tapi Mas...."
"Ada cinta di sini, di antara kita. Apa kamu mau mengorbankannya?"

Aku terdiam. Membiarkan angin membelai wajahku, langit biru yang akan menjawab semuanya, dan terik matahari yang menjadi saksi. Cinta tapi beda.

Jumat, 22 November 2013

Paris!!!

Diposting oleh Diah Novianti di 06.00 0 komentar
PARIS!!! Ya, salah satu kota paling romantis di dunia ini memang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Kenapa dibilang paling romantis? Mag for Women pun mengungkap alasan kenapa Paris bisa jadi kota paling romantis. Simak selengkapnya.
Paris selalu menjadi destinasi favorit bagi pasangan pengantin baru. Selain eksotis, Paris juga disebut-sebut sebagai kota paling romantis sedunia.

Sejarah
Paris adalah tanah seni dan para seniman itu sendiri. Di dalamnya penuh dengan bangunan dan cerita sejarah kuno di baliknya.
Pelayanan
Berkunjung ke Paris membuat seseorang diperlakukan seperti raja. Sebab bangunannya begitu megah dan pelayanan di sana juga sungguh mewah.
Menara Eiffel
Tidak lengkap rasanya jika ke pergi ke Paris tanpa mampir ke menara Eiffel. Tempat tersebut bahkan sering digunakan banyak orang untuk melamar kekasihnya.
Pemandangan
Entah itu melamar, menikah, atau menghabiskan bulan madu, Paris mampu menyajikan pemandangan yang cocok untuk seluruh momen tersebut bagi para pasangan.
Makanan
Menikmati makan malam di Prancis adalah hal romantis yang bisa dilakukan para pasangan. Sebab selain terkenal dengan makanannya yang mewah, jangan lupakan sajian wine yang menggiurkan.
Di jalan
Banyak sekali pasangan di jalan-jalan Prancis yang terlihat berduaan. Suasana seperti itu pun mendukung bagi para pasangan yang menginginkan hal paling romantis saat berduaan.
Petualangan
Jika tidak suka mengumbar kemesraan di tempat umum, pasangan yang datang ke Prancis juga bisa berpetualang dengan mengunjungi situs dan makam kuno yang tetap membawa suasana romantis.
Museum
Ada puluhan pameran seni yang dilangsungkan di Paris setiap harinya. Selain itu, museum di Paris juga begitu cantik dan memiliki kesan romantis bagi para pengunjungnya.
Jembatan harapan
Salah satu alasan kenapa Paris jadi kota paling romantis sedunia adalah ada jembatan harapan di sana. Konon legenda mengatakan kalau apapun yang diungkapkan di atas jembatan dan menguncinya dengan ciuman mampu menjadi kenyataan.

(www.merdeka.com)

Rabu, 20 November 2013

Miley Cyrus - I'll always remember you

Diposting oleh Diah Novianti di 15.43 0 komentar
I always knew this day would come
We'd be standing one by one
With our future in our hands
So many dreams so many plans

Always knew after all these years
There'd be laughter there'd be tears
But never thought that I'd walk away
With so much joy but so much pain
And it's so hard to say goodbye

But yesterdays gone we gotta keep moving on
I'm so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I'll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I'll always remember you

Nananananana

Another chapter in the book cant go back but you can look
And there we are on every page
Memories I'll always save
Up ahead on the open doors
Who knows what were heading towards?
I wish you love I wish you luck
For you the world just opens up
But it's so hard to say goodbye

Yesterdays gone we gotta keep moving on
I'm so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I'll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I'll always remember you

Everyday that we had all the good all the bad
I'll keep them here inside
All the times we shared every place everywhere
You touched my life
Yeah one day we'll look back we'll smile and we'll laugh
But right now we just cry
Cause it's so hard to say goodbye

Yesterdays gone we gotta keep moving on
I'm so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I'll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I'll always remember you

Nanananana

I'll always remember you
I'll always remember you

Jumat, 25 Oktober 2013

Buat kamu, kak :)

Diposting oleh Diah Novianti di 06.18 0 komentar
Well, pertama-tama aku cuma mau ngucapin holaaa :)))

Semoga kamu dalam keadaan baik-baik saja dimanapun kamu berada ya *apasihkayaksurat*. Makasih karna sampai saat ini kamu masih mau ada di samping aku, semoga kamu bahagia sama aku yg entah aku gatau apa yg kamu rasain sebenernya kalo kamu ada di samping aku. 

Gimana? Susah juga ya? Bali-Tangerang lumayan juga kan? Hahaha. But, I believe, distance doesn't ruin relationship, right? :)

Semoga kamu benar-benar pantas buat aku tunggu ya. Jangan cepat berubah, jangan berubah ke arah yang lebih buruk, lagi :) hehe

Udah lumayan lama ya kita sama-sama. Aku cuma bisa bilang makasih dan maaf untuk semua yang pernah terjadi.

Tapi, tolong.... jangan biarin aku berjuang sendirian. Jangan biarin aku jalan sendiri buat ngejalanin ini semua. Aku butuh kepercayaan, pengertian. Aku butuh kamu, di sini. Bisakah?

Intinya, aku tetep sayang kamu. Entah mau kamu berubah ke arah yang lebih buruk atau masih membiarkan aku berjuang sendirian, aku tau kamu punya alasannya. Entah apapun itu, aku yakin. Aku yakin sama pilihanku, sama keputusan aku, kak. Tolong jangan buat aku ngerasa sia-sia :)

Diantara bulir air mata dan dinginnya malam, aku masih sayang kamu, tetep sayang kamu :'))

Rabu, 18 September 2013

Especially for my BESTboyFRIEND. Thank you :)))

Diposting oleh Diah Novianti di 04.15 0 komentar
Jadi, awalnya kita bukan siapa-siapa. Awalnya kamu dan aku hanya sebatas kenal. Sampai akhirnya kita bukan lagi hanya sebatas "kenal". Dari yang awalnya saling tatap sekarang menjadi saling sapa. Dari yang awalnya saling senyum kini tertawa bersama. Yah. Lucu.
Aku akui, kamu memang perhatian. Bahakan lebih dari orang terdekatku sendiri. Kamu baik, ceria, dan masih banyak lagi sifat yang membuat hatiku cukup terkesan. Aku memang tak bisa menjadikanmu siapa-siapa di hidupku. Kita hanya teman. Dan aku hargai setiap perbuatan baikmu padaku.
Yah. Mungkin kamu belum menyadari, bagiku kehadiranmu membuat hidupku cukup berwarna. Mengurangi kesepian dan mengobati kerapuhanku. Kamu baik. Sangat. Tapi seseorang sepertiku bukan orang yang tepat untukmu.
Maaf, aku tak akan pernah bisa menjadikanmu siapa-siapa. Walau sebenarnya ku ingin seseorang yang lebih baik. Andai semua bisa memilih, tapi hatiku memang bukan untukmu.  Tapi tak akan pernah, tak akan pernah.
Tapi sekarang, kamu bukanlah kamu lagi. Aku tahu kamu mulai tertarik pada gadis lain. Syukurlah, mungkin dia gadis yang tepat bagimu. Tapi kamu berbeda. Berubah. Tak lagi hangat atau bahkan sekedar saling sapa. Seakan-akan kamu tak lagi menganggap aku orang yang pernah menjadi "seseorang" di hidupmu. Orang terdekat dengan kamu.
Tiba-tiba kita seolah tak saling mengenal. Pesan singkatmu tak lagi sama dengan dulu. Aku tahu gadis itu telah mengalihkan duniamu. Aku bahagia. Sungguh. Tapi aku juga merasa sedih. Merasa kehilangan sosok seorang teman. Merasa kehilangan sosok terdekat dalam hidupku, juga perhatian-perhatian yang biasanya ada di setiap malamku. Walau aku tak akan pernah bisa menjadikanmu siapa-siapa, entah mengapa ada sesuatu yang lain. Sebuah perasaan yang tidak bisa didefinisikan. Kehilanganmu. Mungkin.
Jadi, mungkin ini salahku yang menganggap perhatianmu terlalu berlebihan atau menganggap kamu benar-benar memperhatikanku. Mungkin kamu lelah. Mungkin kamu sudah menemukan sosok baru yang jauh lebih baik dariku. Dan aku tak akan pernah bisa menahanmu.
Untuk semuanya, aku hanya bisa mengucapkan terimakasih. Entah untuk apapun itu, untuk kedekatan kita yang cukup abstrak. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu, karena aku tahu kamu bukan tipe "penjahat" wanita.
Aku minta maaf karena sampai detik ini aku tidak bisa membalas satu-persatu kebaikanmu.
Well, jangan pernah berubah karena hal apapun itu. Karena diam-diam rasa sakit juga tergores di hatiku :)

Rabu, 12 Juni 2013

Selamat datang di hidup saya, Tuan :)))

Diposting oleh Diah Novianti di 07.37 0 komentar
Perkenalan kita begitu singkat, begitu manis. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah cerita yang panjang. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah kisah yang manis, yang mampu menjadi magis dalam pikiranku. Perkenalan kita biasa saja, sungguh. Bahkan aku tak menyangka, kamu yang dulunya menyukai teman dekatku sendiri sekarang bisa menjadi sedekat ini denganku.

Sungguh, aku tak bisa menolak datangnya perasaan. Apalagi jika menyangkut kamu, lelaki yang selalu mengisi sel impuls otakku. Entah perasaan apa, aku mulai merasa nyaman denganmu. Merasa bahagia, tenang, atau apapun itu. Kamu sungguh berbeda dengan mereka semua yang pernah datang dan pergi di hidupku, aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa pernah malu bersama denganmu.

Halo Tuan, selamat datang di dunia saya yang sempat tak berwarna lagi. Terimakasih telah memberi bias cahaya yang sangat indah dalam hidup saya.  Terimakasih telah membantu saya membangun perasaan yang sempat terpatahkan oleh orang-orang yang hanya bisa menjual omongannya saja. Terimakasih karena telah menjadikan saya menjadi diri sendiri. Terimakasih telah berbeda dari siapapun. Terimakasih untuk apapun.

Kamu, pria yang selalu mengalah untuk setiap kelakuan yang aku perbuat. Maaf jika aku terlalu banyak egois dan mementingkan keinginanku sendiri. Mungkin aku yang masih terlalu kekanak-kanakan sementara kamu begitu dewasa dengan pikiranmu. Kamu, pria yang selalu tersenyum meskipun aku terkadang menyakiti perasaanmu. Maaf aku sudah terlalu egois mengira kamu seseorang dalam hidupmu, padahal kita belum menjadi siapa-siapa bukan? Ah tapi, aku benar-benar tak ingin mengakhiri kisah yang sudah terlanjur manis ini. Maaf aku sudah menjadikanmu orang yang berpengaruh dalam hidupku.

Halo Tuan, tetaplah menjadi kamu yang sekarang. Yang tak akan pernah berubah seiring berjalannya waktu. Tetaplah menjadi es yang tak akan pernah mencair walau suhu terus meningkat. Mungkin sesuatu yang mustahil, karena setiap manusia pasti akan berubah. Tapi, tetaplah menjadi bintang yang terang di hatiku walaupun akan lebih banyak bintang yang lebih terang muncul di sisi langit lainnya. Karena kamu tentu berbeda, karena kamu tentu istimewa di sini (baca; dihatiku)

Tak banyak yang bisa aku ungkapkan dari awal perkenalan kita, karena aku sendiri sadar, tak banyak kata yang bisa diungkapkan oleh betapa manisnya cerita yang terus berlanjut ini. Dan biarkan cerita ini menemukan jalan akhirnya yang bahagia karena setiap cerita pasti selalu mempunyai akhir. Karena aku percaya, aku pasti untuk kamu.

Tuan, sekali lagi. Terimakasih sudah datang ke dunia saya ini dan membawa perubahan yang berpengaruh besar terhdapa hidup saya. Semoga cerita kali ini benar-benar mempunyai jalan akhir yang indah dan aku akan tetap bersamamu. Semoga. Terimakasih telah menjadikan saya seseorang yang sangat istimewa di hatimu. Terimakasih, Tuan.

Untuk kamu yang sangat berarti di hidup saya, terimakasih sudah datang di kehidupan ataupun di hati saya. Semoga Tuhan selalu menyayangimu melebihi aku menyayangimu. Semoga kamu selalu bahagia karena sudah sangat baik terhadap saya. Saya selalu mendoakan yang terbaik, untuk bahagia dan tawamu. Selalu.



Terimakasih :)))

Saya mencintaimu, juga kenangan kita

Diposting oleh Diah Novianti di 07.36 0 komentar
Tiga tahun lamanya kita sudah tak bertemu. Sudah selama itu ternyata. Tak ada lagi kamu juga kisah bersamamu. Tiga tahun lamanya kita sudah sama-sama saling melupakan. Seolah tak kenal satu sama lain, memendam rindu masing-masing.

Ternyata, semuanya tidak semudah yang kukira. Awalnya memang kita berjalan pada garis Tuhan masing-masing, tapi nyatanya? Semua tak lagi sama ketika aku bertemu lagi denganmu.

Mata itu, senyum itu, tawa itu, semua masih belum hilang dari ingatan. Merasuki sel-sel otak yang sudah lama kulupakan. Berhamburan lagi dalam atmosfer ingatan yang sudah lama kubuang.

Mengapa datang kembali? Mengapa membuka luka lama lagi? Aku yang bersusah payah membangun perasaanku kembali seolah mendapat guncangan yang sewaktu-waktu bisa merobohkan pendirianku. Kamu yang datang kembali ketika pergi tak pernah pamit kepadaku, ingatkah pada setiap kenangan yang kita ukir dulu? Ingatkah pada setiap tawa renyah yang selalu dirindukan? Ingatkah pada morning call yang selalu bisa membuatku semangat untuk menjalani hari-hari yang ada? Tapi Sayang, itu dulu. Sebelum kamu pergi tanpa pamit, sebelum kamu mengilang tanpa jejak.

Tentu aku tak bisa memungkiri, pada akhirnya aku juga akan sangat merindukan semua kenangan kita. Bukankah yang hilang akan selalu dirindukan? Tentu saja aku masih mempunyai rasa yang sama, rasa yang selalu ada untuk mencintaimu.

Tapi pantaskah seseorang yang tidak memperjuangkanku sama sekali masih tetap saja aku perjuangkan? Kamu kembali, hanya menorehkan luka lama, yang seharusnya sudah mengering dan juga tak berbekas.
Maaf Sayang, aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Aku merindukanmu. Aku ingin kamu pulang dan kembali membangun kenangan bersama. Aku masih mencintaimu juga merindukan kenangan kita.

Jumat, 07 Juni 2013

Diposting oleh Diah Novianti di 03.47 0 komentar

Bukan sesuatu yang penting

Diposting oleh Diah Novianti di 03.46 0 komentar
Setiap tanggal memiliki kisahnya masing-masing. Setiap waktu memiliki ceritanya masing-masing. Ini bukan sesuatu yang penting, juga bukan sesuatu yang berharga. Hanya sebuah kisah konyol dan cerita yang tak kunjung selesai. Hanya sebuah serpihan masa lalu yang masih tertinggal. Kita. Dulu.

Bicara kita…
Kurasa bukan lagi sesuatu yang penting.
Bicara kita…
Tentu saja sudah lama kulupakan.
Setelah senja tak lagi berwarna, semua terasa gelap. Semenjak semua berubah, semua tak lagi sama.

Ini bukan sesuatu yang penting. Sungguh! Ini hanya sebuah serpihan kecil yang masih tertinggal yang tentunya akan menimbulkan luka baru lagi. Dulu. Dulu sekali. Kita masih bisa merasakan hangatnya mentari bersama, senja yang keemasan ataupun pelangi yang menarik hati. Tapi sekarang, semua tak lagi sama. Tak lagi membekas.

Sudah kubilang kan, ini bukan sesuatu yang penting. Bukan sesuatu yang pantas untuk dibawa berlarut-larut. Karena kenangan tetap menjadi kenangan, karena kisah akan tetap menjadi kisah. Tapi setiap detik selalu mengukir kenangannya tersendiri. Meskipun bukan sesuatu yang penting, setiap kisah pasti akan selalu dikenang dan dirindukan.


J

Minggu, 02 Juni 2013

Bintang yang meredup

Diposting oleh Diah Novianti di 00.48 0 komentar
Kita yang mencari dan pahami isi hati
Lelah ditengah jalannya dan hentikan cerita

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Tak ada manusia sempurna
Dapatkah kau terima
Dan engkau kan terus mencari
pengisi kosong hati

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Nadya Fatira 

Demiapa aku suka banget ini lagu. Kece! Selamat mendengarkan :3
http://www.youtube.com/watch?v=tDCpatpwY3E

Selasa, 14 Mei 2013

Jatuh cinta diam-diam

Diposting oleh Diah Novianti di 03.16 0 komentar

Apa kamu tahu?
Rindu ini, perasaan ini
Yang tertahan yang terpendam

Tapi aku
Bukan siapa-siapa, bukan apa-apa

Bahkan untuk bicarapun aku tak berani
Karna aku lebih suka begini

Kamu yang di sana
Sadarkah?
Ada yang menyayangimu
Ada yang memperhatikanmu

Bukan sesuatu yang penting
Yang harus kamu tahu
Tapi rindu ini semakin tak tertahankan
Bahkan kamu tak mengenalku

Bicara soal kita
Ini bukan apa-apa
Ini hanya aku dan perasaanku
Dan juga obsesiku

Pelangi

Diposting oleh Diah Novianti di 03.09 0 komentar

Dulu
Pelangi tak sekelabu ini
Tak semuram ini
Tak semurung ini

Dulu
Bias cahaya itu selalu menjadi bagian dari kita
Mewarnai hari-hari kita
Menjadikan langit penuh warna

Sekarang
Pelangi tak lagi sama

Sekarang
Pelangi tak lagi secerah dulu

Kira-kira saat kita berpisah
Pelangi tak lagi semenarik dulu

Dan rintik-rintik hujan yang turun tak lagi bersemangat
Yang menantikan hadirnya pelangi
Yang menantikan bias cahaya itu

Tentang pelangi
Itu sudah lama kulupakan
Sudah lama tak lagi indah
Sudah lama tak lagi berwarna
Kira-kira saat kita sudah tak sejalan lagi

Minggu, 05 Mei 2013

When you love someone

Diposting oleh Diah Novianti di 05.13 0 komentar

I love you but it’s not so easy
To make you here with me
I wanna touch and hold you forever
But you’re still in my dream

And I can’t stand to wait your love is coming to my life
But I still have a time to break a silence

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true

I used to hide and watch you from a distance
And i knew you realized
I was looking for a time to get closer
At least to say hello

And I can’t stand to wait your love is coming to my life

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true

I never thought that i’m so strong
I stuck on you and wait so long
But when love comes it can’t be wrong
Don’t ever give up, just try and try to get what you want
Cause love will find the way

Endah and Rhesa 

Sabtu, 04 Mei 2013

Agama, jurang pemisah antara rindu dan cinta

Diposting oleh Diah Novianti di 22.52 0 komentar

Aku dan kamu bertemu pada suatu masa. Dimana hanya ada kamu, hanya ada aku, dan tentu saja kehidupan kita masing-masing. Lalu kita saling berbagi cerita, berbagi kisah, berbagi suka maupun duka. Aku mengenalmu jauh dari yang kukira. Awalnya kukira biasa saja. Lama-lama ada yang tumbuh, ada yang berkembang. Perasaan. Samakah apa yang kau rasakan denganku? Sejalankah pikiranku dengan pikiranmu? Bahkan ketika kamu sibuk merapal doa di masjid dan aku sibuk merapatkan tanganku di pura kita masih bisa bersama. Merasakan sesuatu yang lain dari orang kebanyakan, menemukan entah berapa banyak kecocokan pada diri masing-masing.

Tapi kamu dan aku tentu berbeda. Iya, berbeda! Bukankah perbedaan memberi suatu keunikan tersendiri bagi setiap orang? Tapi kita? Ah, kamu dan aku terlalu jauh berbeda. Semacam perbedaan yang terlalu terpaut jauh untuk bisa disatukan. Ada yang membatasi, ada yang menghalangi. Agama.

Bukankah setiap manusia diciptakan sama? Bukankah setiap orang diciptakan untuk menemukan kebahagiaan walau terlalu banyak perbedaan? Aku mulai mencari-cari jawaban atas itu semua. Melihat ke atas dan berusaha menggapai jawaban. Ah, terlalu sulit. Sangat sulit.

Lalu kita sama-sama mencari jawaban. Mencari kebahagiaan yang berbeda dari orang lain. Katanya kamu bahagia denganku, katanya kamu peduli denganku. Tapi agama? Ah, sudahlah. Bukankah orang tuamu melarang kita bersama? Lalu kita? Apa? Siapa?

Dan di sini aku, menyerah pada keadaan juga perbedaan. Akhirnya, beginilah kita. Mencari jalan hidup masing-masing dan melepas kebahagiaan yang pernah dirasa. 

Sabtu, 27 April 2013

Setelah kamu pergi

Diposting oleh Diah Novianti di 06.55 0 komentar
Kini tak ada lagi kamu yang memenuhi inbox handphone-ku. Tak ada lagi yang mengundang tawa pada setiap hariku. Tak ada lagi bunyi telepon yang selalu siap menemani malamku hingga larut. Kini kita dihadapkan pada kenyataan. Kenyataan yang sungguh tak diinginkan oleh siapapun meskipun beginilah hukum alam. Perpisahan.

Aku masih merasa sesak yang sama, rasa yang sama. Selalu ada rindu yang terselip, selalu ada kasih yang mengalir. Untuk kamu. Tapi kenyataan memang kenyataan. Di sini hanya tinggal ada aku dan kamu sudah pergi entah kemana. Menyakitkan bukan, berpisah tanpa kata selamat tinggal.

Kamu selalu kamu yang aku kenal. Yang selalu siap mendengarkan curhatan-curhatan kecil yang keluar dari bibir gadis kecil sepertiku. Menemaniku meski dirimu sendiri sibuk membagi waktu dengan berbagai kesibukanmu. Kamu selalu bisa merasuki relung otakku pada setiap waktu. Tapi tiba-tiba kamu pergi, tanpa seucap katapun. Tanpa jejak sekalipun.

Kamu yang entah dimana. Yang masih setia berada di hatiku. Mengapa masih saja mengusik malam-malamku dengan hadirnya dirimu dalam pikiranku? Mengapa masih saja mengusik mimpi-mimpi yang dulu sempat aku bangun dan begitu aku harapkan? Bisakah berhenti menggangguku? Mengganggu pikiran dan juga hatiku.

Lalu aku di hadapkan pada kenyatan yang lain. Lalu aku dihadapkan pada dimensi yang lain. Kamu dan duniamu telah menemukan sepasang sayap kupu-kupu yang sempat hilang. Kamu menemukan pengganti diriku yang entah siapa namanya. Tapi aku tahu, aku tak pernah jadi siapapun di matamu. Sedikitpun tak pernah. Sesak itu datang lagi, lebih kuat dari biasanya lebih sakit dari semestinya.

Dan kamu meminta kembali lagi ketika hati ini mulai membeku. Oh, sayang, maaf. Rasanya kesempatan untukmu sudah habis. Sudah. Cukup. Setelah kamu pergi rasanya aku sudah mati rasa. Kamu bukan kamu yang dulu kukenal. Bukan siapa-siapa yang perlu aku perjuangkan lagi. Setelah kamu pergi semua terasa gelap.



Dan di antara tugas yang berserakan
Di antara bulir air mata yang mulai menetes
Aku merindukamu

Senandung Rindu

Diposting oleh Diah Novianti di 06.29 0 komentar

Dan di sini aku berdiri, mencari-cari kisah yang tersisa.
Kisah yang pernah ada yang pernah terjadi.
Tentang kita tentang kita.

Kamu dan aku mulai bicara cinta.
Hingga kita sama-sama jatuh pada sakitnya cinta.
Lalu berpisah lalu melupakan.

Aku rindu kepadamu.
Aku rindu kenangan, rindu dipelukmu.
Tapi aku rindu rasa yang pernah ada sebelumnya.

Dengarkan aku.
Aku hanya rindu, cuma rindu.
Kini kita telah berbeda, bukan yang dulu.
Dengarkan senandung rinduku ini, sebuah cerita tentang masa lalu.

Walau hanya sebuah nada sederhana.
Tapi ini yang kurasa.
Semua yang berubah, semua yang kurindukan.
Dengarkan aku, senandung rinduku.

Jumat, 26 April 2013

Maaf aku meminjam milikmu beberapa menit

Diposting oleh Diah Novianti di 02.14 0 komentar

Aku masih berada di tempat yang sama dengan dengus nafas yang mulai tak beraturan. Pria itu menyuruhku masuk ke dalam rumahnya. Pria berkulit putih dan berperawakan sedang itu memberikanku sebungkus es krim. Selalu saja tahu apa yang kusuka. Ia memperhatikanku menghabiskan es krim itu. Tatapannya lekat dan sesekali senyum mengembang di bibirnya. Aku selalu suka saat-saat seperti ini, saat mataku dan matanya bertemu. Tulus dan menenangkan.

Ia mulai berbicara tentang apapun itu termasuk juga tentang pacarnya. Aku menyimak dengan serius sambil tetap sibuk menghabiskan es krim-ku. Ia mulai bertanya-tanya tentang aku. Bertanya-tanya tentang “kita”. Entah perasaan apa yang membuat aku tetap tenang berada di sampingnya. Malam ini hanya ada aku dan dia. Malam ini yang menjadi saksi betapa aku merasa tenang di sampingnya.

Tapi kamu bukan siapa-siapa aku dan aku bukan siapa-siapa kamu. Tapi kita selalu bisa menemukan titik kenyamanan masing-masing ketika bersama. Entah, kamu seperti  merasuki seluruh sel impuls otakku ketika kita bisa berdua seperti ini. Kamu seperti magnet yang menarik seluruh energiku ketika kita selalu bersama. Tapi kenyataannya kamu bukan untukku, bukan milikku. Kamu milik orang lain yang sedang membutuhkan teman untuk bicara. Kamu milik orang lain yang hanya butuh pendengar ketika kamu mulai membicarakan kekasihmu. Tapi malam ini ijinkan aku bersamanya untuk terakhir kali, ijinkan aku memilikinya untuk malam terakhir yang semakin larut ini. Ijinkan kita menghabiskan waktu bersamanya sebelum waktu yang tersisa benar-benar habis.

Untuk kekasih dari pria yang terlanjur kucintai, maaf aku meminjam “milikmu” untuk beberapa menit di malam ini.

Kamis, 25 April 2013

Yang perlu kamu tahu

Diposting oleh Diah Novianti di 03.03 0 komentar
Kamu tahu…
Setelah sekalinya aku percaya, aku tidak mudah lupa
Apapun yang kamu bilang
Aku percaya itu kenyataan, kenyataannya tidak begitu.
Kamu tahu…
Aku Cuma bintang redup yang menghiasi malammu
Memberikan secercah cahaya pada kegelapan
Sesederhana itu
Tapi aku tahu
Aku bukan apa-apa, bukan siapa-siapa
Hanya sebuah bintang redup di tengah angkasa luar
Apa kamu bisa rasa aku jatuh, aku hilang
Kamu bagaikan meteor yang indah
Satu-satu jatuh ke hatiku
Lama-lama membakar, menghanguskan
Aku jatuh
Kamu boleh minta permintaan pada bintang jatuh kan?
Tapi sekali ini tolong
Kamu minta agar aku tidak terluka. Cukup
Minta aku agar tetap kuat
Minta aku supaya tetap bersinar
Untuk kamu si meteor indah, terima kasih sudah jatuh ke hatiku
Terima kasih telah menghanguskan.

Minggu, 21 April 2013

Can we back to the past?

Diposting oleh Diah Novianti di 07.01 0 komentar

I'm so glad you made time to see me. How's life? Tell me how's your family? I haven't seen them in a while. You've been good, busier than ever. We small talk, work and the weather. Your guard is up and I know why.

Kamu seperti penuh magis, memompa jantungku lebih cepat dari sebelumnya. Memasok energi lebih banyak ke tubuhku. Lama-lama aku terbiasa, lama-lama aku merasa biasa.

'cause the last time you saw me is still burned in the back of your mind. You gave me roses and I left them there to die.

Aku cuma aku yang jahat. Menghempaskan perasaanmu begitu saja ketika sudah melambung terlalu tinggi. Tapi aku tetap aku, yang terlalu mempermainkan perasaanmu.

So this is me swallowing my pride. Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night", and I go back to December all the time. It turns out freedom ain't nothing but missing you. Wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and make it all right. 
I go back to December all the time.

Lalu kamu sakit, kamu terluka. Tapi mengapa tetap memperjuangkan aku? Orang yang menyakitimu. Tapi aku tetap aku, yang egois, yang tak berperasaan. Hingga kamu pergi, hingga kamu hilang.

These days I haven't been sleeping. Staying up playing back myself leavin'. When your birthday passed and I didn't call. And I think about summer, all the beautiful times, I watched you laughing from the passenger side. Realized that I loved you in the fall.

Dan di sini aku dengan semua kebanggaanku. Menyakitimu lebih dari kekuatanmu untuk tetap bertahan. Aku menyadari ada yang hilang dari atmosfer hati ini. Kamu. Bintang yang jatuh ke permukaan bumi dan menghilang untuk selamanya.

Then the cold came, the dark days when fear crept into my mind. You gave me all your love and all I gave you was "Goodbye"

Aku merasa sendiri. Merasa hampa. Tanpa kamu, tanpa cahaya penjaga kegelapan malam.

So this is me swallowing my pride. Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night". And I go back to December all the time. It turns out freedom ain't nothing but missing you, wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time.

Kamu memberikan semua yang kamu bisa berikan. Cintamu, nafasmu, waktumu, bahkan hidupmu. Tapi aku terlalu egois. Terlalu jahat.

I miss your tanned skin, your sweet smile, so good to me, so right. And how you held me in your arms that September night. The first time you ever saw me cry.

Dengan angkuhnya aku meninggalkanmu, menangis sendiri di tengah kegelapan malam. Lalu aku pergi. Melangkah sejauh mungkin, menghempaskan kamu begitu saja.

Maybe this is wishful thinking, probably mindless dreaming. If we loved again I swear I'd love you right... I'd go back in time and change it but I can't. So if the chain is on your door I understand.

Kamu hilang. Entah kemana. Ada yang hilang. Tidak ada lagi yang memasok energiku memompa jantungku lebih cepat lagi.

But this is me swallowing my pride standing in front of you saying, "I'm sorry for that night". And I go back to December... It turns out freedom ain't nothing but missing you, wishing that I'd realize what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and make it all right.
I'd go back to December, turn around and change my own mind

Dan di sini aku kembali, menelan kebanggaanku mentah-mentah. Memohon kepadamu untuk kembali pulang. Meminta lagi perhatianmu, meminta lagi hidupmu. Bisakah kamu mengabulkan permintaanku wahai bintang jatuh? Kembalilah, cahaya penjaga kegelapan malam.

I'd go back to December all the time.
All the time

Can we back to the past?

Belajar mengikhlaskan belajar melepas

Diposting oleh Diah Novianti di 05.44 1 komentar

Aku mengenalmu secara tiba-tiba. Tanpa tahu namamu tanpa tahu siapa kamu. Hanya sebatas kenal. Hanya sebatas senyuman. Tapi kamu seolah-olah memperkenalkanku pada dunia yang lain, yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Kamu nyata. Bukan sebuah ilusi bukan sebuah bayangan yang diciptakan oleh gadis sepertiku.
Kita berkenalan. Sungguh, seperti mimpi! Pesan singkatmu mulai memenuhi kesunyian handphone-ku selama ini. Kamu penuh semangat ketika bercakap-cakap denganku. Aku bisa merasakan itu, aku juga sangat bersemangat ketika pesan singkatmu mulai meramaikan hari-hariku.
Aku merasa senang, merasa berbeda. Aku mencoba mencegah perasaan aneh yang mulai aku rasakan. Entah apa namanya, aku mencoba mencegahnya. Aneh. Mungkin aku hanya merasakan ketertarikan sesaat atau aku benar-benar jatuh cinta sama kamu. Apa? Jatuh cinta? Jangan!
Kamu mengisi hari-hariku, kamu penuh semangat, kamu penuh magis! Aku mulai merasakan sesuatu yang entah apa namanya. Aku tak mengerti. Lalu kamu mulai bercerita tentang wanita yang kamu suka, yang kamu kagumi. Aku berusaha memahaminya walau terkadang ada perasaan yang mengganjal ketika kamu menceritakan “mereka”.
Aku mulai sadar akan perasaanku sendiri. Aku jatuh cinta! Aku jatuh cinta pada seseorang yang mengagumi banyak perempuan! Bukankah hal itu tidak aneh? Bukankah cinta tak pernah salah? Aku merasa nyaman dengannya, merasakan sesuatu yang baru yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Tapi kamu mencintai banyak wanita, banyak perempuan. Aku apa? Bukan sesuatu yang penting yang harus kamu pertahankan. Kamu mencintai dia, kamu mengagumi dia, kamu merasakan ketertarikan sesaat dengan dia. Terlalu banyak wanita! Dia, dia, dia, dan dia! Entah “dia” siapa lagi yang kamu suka. Tapi aku jatuh cinta dengan lelaki seperti kamu, yang mampu membuat wanita nyaman berada di sampingmu.
Kamu penuh magis! Menyesatkan pikiranku, menghisap seluruh energiku ketika bertatapan denganmu. Kamu berbeda! Tapi aku siapa? Bukan siapa-siapa, bukan apa-apa. Aku mulai merasa bosan, bukan. Aku hanya merasa lelah akan semuanya. Kamu mulai menceritakan “dia” yang baru lagi. Entah berapa banyak “dia” yang akan kamu ceritakan padaku.
Aku di sini, berdiri dengan harapanku. Harapan yang akan aku bawa pulang lagi, yang akan aku kubur dalam-dalam. Aku mulai menyadari, kamu bukanlah kamu yang pantas aku perjuangkan seperti kamu memperjuangkan wanita-wanita itu. Tapi kamu memintaku untuk tetap di sini, berada di sampingmu, bersamamu dan tidak lupa bersama cerita-ceritamu tentang wanita yang kamu sukai. Aku memberimu kesempatan yang sama, berkali-kali. Hingga aku mulai lelah. Tolong, sekali lagi. Minta aku supaya jangan terjatuh, supaya aku tidak sakit. Cukup. Kamu dan duniamu terlalu penuh magis hingga menyeretku sejauh ini, hingga duri-duri yang menancap terlalu banyak dan tak terasa lagi sakitnya.
Tolong, minta pada bintang jatuh agar aku tetap kuat. Tolong, mengertilah. Tak ada yang perlu dipertahankan, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena sejak awal kita bukan siapa-siapa, bukan sesuatu yang harus saling melepas atau bertahan. Aku hanya belajar untuk mengikhlaskan belajar melepas sesuatu yang bukan milikku. Kamu, terima kasih sudah membawa aku sejauh ini. Terima kasih sudah mengajarkan aku arti mengikhlaskan dan melepas.

Rabu, 17 April 2013

Bicara Kita

Diposting oleh Diah Novianti di 04.33 0 komentar
" Kita ini apa? "
" Siapa? Kita? "
" Iya. Kita."
" Menurut kamu? "
" Entah. Aku juga tak mengerti. "
" Lalu? Mengapa bertanya tentang kita? "
" Karena waktunya sudah hampir habis. "
" Kapan? "
" Entahlah. "
" Lalu? "
" Aku ingin tahu tentang kita. "
" Kita ya kita. Begini saja. "

Selasa, 09 April 2013

Kita yang Terpisah Jarak

Diposting oleh Diah Novianti di 05.15 0 komentar
Letisha memandang sekali lagi deretan nama-nama siswa yang lulus memasuki salah satu SMA favorit di Singaraja itu. DITERIMA! Dia meloncat kegirangan dan tak sadar bahwa dirinya sendiri berada dikerumunan orang banyak. Tanpa pikir panjang ia langsung menghubungi kedua orang tuanya yang berada jauh di Mataram.
“Bu, Letisha diterima di sini! Seneng bisa banggain Bapak sama Ibu!”
“Oh ya? Hebat! Terus mau sekolah di sana?”
“Iya. Boleh kan?”
Nada bicara Ibunya berubah, seakan-akan ada sesuatu yang sangat sulit ia lepaskan. Seakan-akan ada beban berat yang terpikul di pundaknya. “Iya, boleh kok. Tapi kamu gak apa di sana?”
“Bu, Letisha udah gede. Letisha pasti bisa jaga diri. Ibu jangan terlalu khawatir ya!”
“Iya, Nak. Selamat ya!”
Letisha tersenyum. “Makasih, Bu. Nanti Letisha hubungi lagi ya.”
Tuuttt..tuutt..tutt.. Sambungan telepon terputus. Ah, betapa Letisha sebenarnya tetap ingin tinggal di sana, bersama kedua orang tuanya. Di Mataram.
***
Menjadi yang berbeda tentu sangat sulit, apalagi bagi Letisha yang sejak kecil berada di Mataram. Namun kali ini tekadnya bulat, ia ingin bersekolah di Bali. Berada di dunia yang baru tentu tidak mudah, ia sadar bahwa ia harus sesegera mungkin beradaptasi di sana. Letisha mulai mengenal sosok-sosok teman yang baru. Yang memberinya warna kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
Hari ini hari pertama Letisha masuk sekolah. Ia mulai terbiasa hidup di sini. Sebuah pesan singkat masuk ke handphone-nya. Ibu.
Semangat ya sayang hari pertama sekolahnya.

Jumat, 05 April 2013

Explorers - Muse

Diposting oleh Diah Novianti di 07.32 0 komentar

Once I hoped
To seek the new and unknown
This planet’s overrun
There’s nothing left for you or for me
Don’t give in, we can
Walk through the fields
And feeling nature’s glow
But all the land is owned
There’s none left for you or for me

Who will win?
‘Cause I concede
Free me
Free me
Free me from this world
I don’t belong here
It was a mistake imprisoning my soul

Can you free me
Free me from this world
A world lush in bloom
With rivers running wild
They’ll be re-routed South
With none left for you or for me

Don’t give in
Hear the engines roar
And save our crops from drought
But when the black gold’s in doubt
There’s none left for you or for me
Fuse helium-3
Our last hope

Free me
Free me
Free me from this world
We don’t belong here
It was a mistake imprisoning our souls
Can you free me
Free me from this world
Free me
I’ll free you
Free us from this world
We don’t belong here
It was a mistake imprisoning our souls
Can you free me
Free me from this world
Running around in circles feeling caged
By endless rules
Can you free me, free me from this world

Go to sleep

Kamis, 28 Maret 2013

Stay Strong

Diposting oleh Diah Novianti di 22.34 0 komentar
Say you're sorry, that face of an angel
Comes out just when you need it to
As I paced back and forth all this time
Cause I honestly believed in you 



-Kamu tau..setelah sekalinya aku percaya,sekalinya aku sembuh tidak mudah untuk melihat kenyataan lagi.Tidak mudah untuk menerima aku sakit lagi.. 

Holding on, the days drag on
Stupid girl, I should have known
I should have known 


-Tapi aku tetap aku... aku yang percaya, Apapun yang kamu bilang, itu kenyataan.Kenyataannya tidak begitu


I'm not a princess, this ain't a fairy tale
I'm not the one you'll sweep off her feet
Lead her up the stairwell 



-Tapi kamu sepekat malam,semisterius gelap..dan aku hanya bintang..aku cuma bintang yang redup..cuma menghiasi malammu.Sederhana.
 

 

This ain't Hollywood, this is a small town
I was a dreamer before you went and let me down
Now it's too late for you and your white horse, to come around


 -Aku cuma bintang yang melihat jagat raya..melihat kamu sebagai meteor yang indah..satu satu jatuh di hatiku dengan lembut lama lama membakar..menghanguskan


Baby I was naive, got lost in your eyes
And never really had a chance
(My mistake, I didn't know to be in love
You had to fight to have the upper hand)
I had so many dreams about you and me
Happy endings, now I know

 -kamu yang jadi malam.. yang berhiaskan juataan bintang,kalau aku yang jatuh apa kau bisa melihat? Apa kau bisa rasa...aku hilang

I'm not a princess, this ain't a fairy tale
I'm not the one you'll sweep off her feet
Lead her up the stairwell

This ain't Hollywood, this is a small town 

I was a dreamer before you went and let me down
Now it's too late for you and your white horse, to come around

And there you are on your knees 

Begging for forgiveness, begging for me
Just like I always wanted but I'm so sorry 


-Aku jatuh,kamu boleh minta satu harapan pada bintang jatuh kan?  tapi kalau kamu peduli..sekali ini tolong peduli..minta agar aku tidak terluka.Cukup
 

Cause I'm not your princess, this ain't a fairytale
I'm gonna find someone someday who might actually treat me well
This is a big world, that was a small town
There in my rearview mirror disappearing now 


-B:Do you Love me? I G:Yes I B:Can we back to the past? I G: No
 

And it's too late for you and your white horse
Now it's too late for you and your white horse, to catch me now

Oh, whoa, whoa, whoa 

Try and catch me now
Oh, it's too late to catch me now



-Sometime..i love you enough for say goodbye.Sometime..the time stop and this heart freeze

Repost-
Terimakasih buat teman yang selalu mendengar cerita saya. Terima kasih untuk postingan yang dikhususkan buat saya ini.
Thank you so much Ossi Widiari! I know you really care with me :’) Thanks for this post in your blog! 


Rabu, 25 Desember 2013

Diposting oleh Diah Novianti di 05.05 0 komentar

Sabtu, 21 Desember 2013

Di antara wanginya dupa dan merdunya adzan

Diposting oleh Diah Novianti di 08.09 0 komentar
"Hay, lama nunggunya ya? Maaf ya, biasa jumat'an agak lama"
"Ah, bukankah aku sudah biasa menunggumu, tenang saja, aku tak akan pernah bosan menunggumu. Sudahlah, kita jadi ke taman?"
"Oh iya! Ya ampun, hampir saja aku lupa. Ayo!"
"Tadi kamu yang mengumandangkan adzan? Merdu sekali. Aku suka."
"Oh ya? Hehe. Terima kasih. Kamu juga cantik kalau sedang berpakaian adat. Ada aura yang tidak bisa aku definisikan."
"Ah kamu terlalu lebay, Mas. Mau duduk di tempat biasa?"
"Tentu."

"Mas, kira-kira sampai kapan ya?"
"Apanya yang sampai kapan, Dik?
"Kita."
"Sudahlah, bukankah kita sudah sering membahas ini? Biarkan saja semuanya mengalir."
"Ya, tapi sampai kapan?"
"Entah dik, sampai Tuhan mempersiapkan hal yang indah pada waktunya nanti."
"Mas, terima kasih ya."
"Untuk apa?"
"Karena kamu sudah mau menerima perbedaanku."
"Kalau begitu aku juga berterima kasih."
"Tapi ibumu...."
"Jangan terlalu khawatir. Beliau hanya belum bisa menerima. Aku anak laki-laki satu-satunya yang dia punya."
"Hhmm."
"Ada apa, Dik?
"Aku khawatir, Mas."
"Tidak. Jangan bicara ini lagi. Aku ingin kita bahagia dulu."
"Tapi Mas...."
"Ada cinta di sini, di antara kita. Apa kamu mau mengorbankannya?"

Aku terdiam. Membiarkan angin membelai wajahku, langit biru yang akan menjawab semuanya, dan terik matahari yang menjadi saksi. Cinta tapi beda.

Jumat, 22 November 2013

Paris!!!

Diposting oleh Diah Novianti di 06.00 0 komentar
PARIS!!! Ya, salah satu kota paling romantis di dunia ini memang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Kenapa dibilang paling romantis? Mag for Women pun mengungkap alasan kenapa Paris bisa jadi kota paling romantis. Simak selengkapnya.
Paris selalu menjadi destinasi favorit bagi pasangan pengantin baru. Selain eksotis, Paris juga disebut-sebut sebagai kota paling romantis sedunia.

Sejarah
Paris adalah tanah seni dan para seniman itu sendiri. Di dalamnya penuh dengan bangunan dan cerita sejarah kuno di baliknya.
Pelayanan
Berkunjung ke Paris membuat seseorang diperlakukan seperti raja. Sebab bangunannya begitu megah dan pelayanan di sana juga sungguh mewah.
Menara Eiffel
Tidak lengkap rasanya jika ke pergi ke Paris tanpa mampir ke menara Eiffel. Tempat tersebut bahkan sering digunakan banyak orang untuk melamar kekasihnya.
Pemandangan
Entah itu melamar, menikah, atau menghabiskan bulan madu, Paris mampu menyajikan pemandangan yang cocok untuk seluruh momen tersebut bagi para pasangan.
Makanan
Menikmati makan malam di Prancis adalah hal romantis yang bisa dilakukan para pasangan. Sebab selain terkenal dengan makanannya yang mewah, jangan lupakan sajian wine yang menggiurkan.
Di jalan
Banyak sekali pasangan di jalan-jalan Prancis yang terlihat berduaan. Suasana seperti itu pun mendukung bagi para pasangan yang menginginkan hal paling romantis saat berduaan.
Petualangan
Jika tidak suka mengumbar kemesraan di tempat umum, pasangan yang datang ke Prancis juga bisa berpetualang dengan mengunjungi situs dan makam kuno yang tetap membawa suasana romantis.
Museum
Ada puluhan pameran seni yang dilangsungkan di Paris setiap harinya. Selain itu, museum di Paris juga begitu cantik dan memiliki kesan romantis bagi para pengunjungnya.
Jembatan harapan
Salah satu alasan kenapa Paris jadi kota paling romantis sedunia adalah ada jembatan harapan di sana. Konon legenda mengatakan kalau apapun yang diungkapkan di atas jembatan dan menguncinya dengan ciuman mampu menjadi kenyataan.

(www.merdeka.com)

Rabu, 20 November 2013

Miley Cyrus - I'll always remember you

Diposting oleh Diah Novianti di 15.43 0 komentar
I always knew this day would come
We'd be standing one by one
With our future in our hands
So many dreams so many plans

Always knew after all these years
There'd be laughter there'd be tears
But never thought that I'd walk away
With so much joy but so much pain
And it's so hard to say goodbye

But yesterdays gone we gotta keep moving on
I'm so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I'll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I'll always remember you

Nananananana

Another chapter in the book cant go back but you can look
And there we are on every page
Memories I'll always save
Up ahead on the open doors
Who knows what were heading towards?
I wish you love I wish you luck
For you the world just opens up
But it's so hard to say goodbye

Yesterdays gone we gotta keep moving on
I'm so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I'll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I'll always remember you

Everyday that we had all the good all the bad
I'll keep them here inside
All the times we shared every place everywhere
You touched my life
Yeah one day we'll look back we'll smile and we'll laugh
But right now we just cry
Cause it's so hard to say goodbye

Yesterdays gone we gotta keep moving on
I'm so thankful for the moments so glad I got to know ya
The times that we had I'll keep like a photograph
And hold you in my heart forever
I'll always remember you

Nanananana

I'll always remember you
I'll always remember you

Jumat, 25 Oktober 2013

Buat kamu, kak :)

Diposting oleh Diah Novianti di 06.18 0 komentar
Well, pertama-tama aku cuma mau ngucapin holaaa :)))

Semoga kamu dalam keadaan baik-baik saja dimanapun kamu berada ya *apasihkayaksurat*. Makasih karna sampai saat ini kamu masih mau ada di samping aku, semoga kamu bahagia sama aku yg entah aku gatau apa yg kamu rasain sebenernya kalo kamu ada di samping aku. 

Gimana? Susah juga ya? Bali-Tangerang lumayan juga kan? Hahaha. But, I believe, distance doesn't ruin relationship, right? :)

Semoga kamu benar-benar pantas buat aku tunggu ya. Jangan cepat berubah, jangan berubah ke arah yang lebih buruk, lagi :) hehe

Udah lumayan lama ya kita sama-sama. Aku cuma bisa bilang makasih dan maaf untuk semua yang pernah terjadi.

Tapi, tolong.... jangan biarin aku berjuang sendirian. Jangan biarin aku jalan sendiri buat ngejalanin ini semua. Aku butuh kepercayaan, pengertian. Aku butuh kamu, di sini. Bisakah?

Intinya, aku tetep sayang kamu. Entah mau kamu berubah ke arah yang lebih buruk atau masih membiarkan aku berjuang sendirian, aku tau kamu punya alasannya. Entah apapun itu, aku yakin. Aku yakin sama pilihanku, sama keputusan aku, kak. Tolong jangan buat aku ngerasa sia-sia :)

Diantara bulir air mata dan dinginnya malam, aku masih sayang kamu, tetep sayang kamu :'))

Rabu, 18 September 2013

Especially for my BESTboyFRIEND. Thank you :)))

Diposting oleh Diah Novianti di 04.15 0 komentar
Jadi, awalnya kita bukan siapa-siapa. Awalnya kamu dan aku hanya sebatas kenal. Sampai akhirnya kita bukan lagi hanya sebatas "kenal". Dari yang awalnya saling tatap sekarang menjadi saling sapa. Dari yang awalnya saling senyum kini tertawa bersama. Yah. Lucu.
Aku akui, kamu memang perhatian. Bahakan lebih dari orang terdekatku sendiri. Kamu baik, ceria, dan masih banyak lagi sifat yang membuat hatiku cukup terkesan. Aku memang tak bisa menjadikanmu siapa-siapa di hidupku. Kita hanya teman. Dan aku hargai setiap perbuatan baikmu padaku.
Yah. Mungkin kamu belum menyadari, bagiku kehadiranmu membuat hidupku cukup berwarna. Mengurangi kesepian dan mengobati kerapuhanku. Kamu baik. Sangat. Tapi seseorang sepertiku bukan orang yang tepat untukmu.
Maaf, aku tak akan pernah bisa menjadikanmu siapa-siapa. Walau sebenarnya ku ingin seseorang yang lebih baik. Andai semua bisa memilih, tapi hatiku memang bukan untukmu.  Tapi tak akan pernah, tak akan pernah.
Tapi sekarang, kamu bukanlah kamu lagi. Aku tahu kamu mulai tertarik pada gadis lain. Syukurlah, mungkin dia gadis yang tepat bagimu. Tapi kamu berbeda. Berubah. Tak lagi hangat atau bahkan sekedar saling sapa. Seakan-akan kamu tak lagi menganggap aku orang yang pernah menjadi "seseorang" di hidupmu. Orang terdekat dengan kamu.
Tiba-tiba kita seolah tak saling mengenal. Pesan singkatmu tak lagi sama dengan dulu. Aku tahu gadis itu telah mengalihkan duniamu. Aku bahagia. Sungguh. Tapi aku juga merasa sedih. Merasa kehilangan sosok seorang teman. Merasa kehilangan sosok terdekat dalam hidupku, juga perhatian-perhatian yang biasanya ada di setiap malamku. Walau aku tak akan pernah bisa menjadikanmu siapa-siapa, entah mengapa ada sesuatu yang lain. Sebuah perasaan yang tidak bisa didefinisikan. Kehilanganmu. Mungkin.
Jadi, mungkin ini salahku yang menganggap perhatianmu terlalu berlebihan atau menganggap kamu benar-benar memperhatikanku. Mungkin kamu lelah. Mungkin kamu sudah menemukan sosok baru yang jauh lebih baik dariku. Dan aku tak akan pernah bisa menahanmu.
Untuk semuanya, aku hanya bisa mengucapkan terimakasih. Entah untuk apapun itu, untuk kedekatan kita yang cukup abstrak. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu, karena aku tahu kamu bukan tipe "penjahat" wanita.
Aku minta maaf karena sampai detik ini aku tidak bisa membalas satu-persatu kebaikanmu.
Well, jangan pernah berubah karena hal apapun itu. Karena diam-diam rasa sakit juga tergores di hatiku :)

Rabu, 12 Juni 2013

Selamat datang di hidup saya, Tuan :)))

Diposting oleh Diah Novianti di 07.37 0 komentar
Perkenalan kita begitu singkat, begitu manis. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah cerita yang panjang. Awalnya, aku tak mengira ini akan menjadi sebuah kisah yang manis, yang mampu menjadi magis dalam pikiranku. Perkenalan kita biasa saja, sungguh. Bahkan aku tak menyangka, kamu yang dulunya menyukai teman dekatku sendiri sekarang bisa menjadi sedekat ini denganku.

Sungguh, aku tak bisa menolak datangnya perasaan. Apalagi jika menyangkut kamu, lelaki yang selalu mengisi sel impuls otakku. Entah perasaan apa, aku mulai merasa nyaman denganmu. Merasa bahagia, tenang, atau apapun itu. Kamu sungguh berbeda dengan mereka semua yang pernah datang dan pergi di hidupku, aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa pernah malu bersama denganmu.

Halo Tuan, selamat datang di dunia saya yang sempat tak berwarna lagi. Terimakasih telah memberi bias cahaya yang sangat indah dalam hidup saya.  Terimakasih telah membantu saya membangun perasaan yang sempat terpatahkan oleh orang-orang yang hanya bisa menjual omongannya saja. Terimakasih karena telah menjadikan saya menjadi diri sendiri. Terimakasih telah berbeda dari siapapun. Terimakasih untuk apapun.

Kamu, pria yang selalu mengalah untuk setiap kelakuan yang aku perbuat. Maaf jika aku terlalu banyak egois dan mementingkan keinginanku sendiri. Mungkin aku yang masih terlalu kekanak-kanakan sementara kamu begitu dewasa dengan pikiranmu. Kamu, pria yang selalu tersenyum meskipun aku terkadang menyakiti perasaanmu. Maaf aku sudah terlalu egois mengira kamu seseorang dalam hidupmu, padahal kita belum menjadi siapa-siapa bukan? Ah tapi, aku benar-benar tak ingin mengakhiri kisah yang sudah terlanjur manis ini. Maaf aku sudah menjadikanmu orang yang berpengaruh dalam hidupku.

Halo Tuan, tetaplah menjadi kamu yang sekarang. Yang tak akan pernah berubah seiring berjalannya waktu. Tetaplah menjadi es yang tak akan pernah mencair walau suhu terus meningkat. Mungkin sesuatu yang mustahil, karena setiap manusia pasti akan berubah. Tapi, tetaplah menjadi bintang yang terang di hatiku walaupun akan lebih banyak bintang yang lebih terang muncul di sisi langit lainnya. Karena kamu tentu berbeda, karena kamu tentu istimewa di sini (baca; dihatiku)

Tak banyak yang bisa aku ungkapkan dari awal perkenalan kita, karena aku sendiri sadar, tak banyak kata yang bisa diungkapkan oleh betapa manisnya cerita yang terus berlanjut ini. Dan biarkan cerita ini menemukan jalan akhirnya yang bahagia karena setiap cerita pasti selalu mempunyai akhir. Karena aku percaya, aku pasti untuk kamu.

Tuan, sekali lagi. Terimakasih sudah datang ke dunia saya ini dan membawa perubahan yang berpengaruh besar terhdapa hidup saya. Semoga cerita kali ini benar-benar mempunyai jalan akhir yang indah dan aku akan tetap bersamamu. Semoga. Terimakasih telah menjadikan saya seseorang yang sangat istimewa di hatimu. Terimakasih, Tuan.

Untuk kamu yang sangat berarti di hidup saya, terimakasih sudah datang di kehidupan ataupun di hati saya. Semoga Tuhan selalu menyayangimu melebihi aku menyayangimu. Semoga kamu selalu bahagia karena sudah sangat baik terhadap saya. Saya selalu mendoakan yang terbaik, untuk bahagia dan tawamu. Selalu.



Terimakasih :)))

Saya mencintaimu, juga kenangan kita

Diposting oleh Diah Novianti di 07.36 0 komentar
Tiga tahun lamanya kita sudah tak bertemu. Sudah selama itu ternyata. Tak ada lagi kamu juga kisah bersamamu. Tiga tahun lamanya kita sudah sama-sama saling melupakan. Seolah tak kenal satu sama lain, memendam rindu masing-masing.

Ternyata, semuanya tidak semudah yang kukira. Awalnya memang kita berjalan pada garis Tuhan masing-masing, tapi nyatanya? Semua tak lagi sama ketika aku bertemu lagi denganmu.

Mata itu, senyum itu, tawa itu, semua masih belum hilang dari ingatan. Merasuki sel-sel otak yang sudah lama kulupakan. Berhamburan lagi dalam atmosfer ingatan yang sudah lama kubuang.

Mengapa datang kembali? Mengapa membuka luka lama lagi? Aku yang bersusah payah membangun perasaanku kembali seolah mendapat guncangan yang sewaktu-waktu bisa merobohkan pendirianku. Kamu yang datang kembali ketika pergi tak pernah pamit kepadaku, ingatkah pada setiap kenangan yang kita ukir dulu? Ingatkah pada setiap tawa renyah yang selalu dirindukan? Ingatkah pada morning call yang selalu bisa membuatku semangat untuk menjalani hari-hari yang ada? Tapi Sayang, itu dulu. Sebelum kamu pergi tanpa pamit, sebelum kamu mengilang tanpa jejak.

Tentu aku tak bisa memungkiri, pada akhirnya aku juga akan sangat merindukan semua kenangan kita. Bukankah yang hilang akan selalu dirindukan? Tentu saja aku masih mempunyai rasa yang sama, rasa yang selalu ada untuk mencintaimu.

Tapi pantaskah seseorang yang tidak memperjuangkanku sama sekali masih tetap saja aku perjuangkan? Kamu kembali, hanya menorehkan luka lama, yang seharusnya sudah mengering dan juga tak berbekas.
Maaf Sayang, aku tak bisa membohongi diriku sendiri. Aku merindukanmu. Aku ingin kamu pulang dan kembali membangun kenangan bersama. Aku masih mencintaimu juga merindukan kenangan kita.

Jumat, 07 Juni 2013

Diposting oleh Diah Novianti di 03.47 0 komentar

Bukan sesuatu yang penting

Diposting oleh Diah Novianti di 03.46 0 komentar
Setiap tanggal memiliki kisahnya masing-masing. Setiap waktu memiliki ceritanya masing-masing. Ini bukan sesuatu yang penting, juga bukan sesuatu yang berharga. Hanya sebuah kisah konyol dan cerita yang tak kunjung selesai. Hanya sebuah serpihan masa lalu yang masih tertinggal. Kita. Dulu.

Bicara kita…
Kurasa bukan lagi sesuatu yang penting.
Bicara kita…
Tentu saja sudah lama kulupakan.
Setelah senja tak lagi berwarna, semua terasa gelap. Semenjak semua berubah, semua tak lagi sama.

Ini bukan sesuatu yang penting. Sungguh! Ini hanya sebuah serpihan kecil yang masih tertinggal yang tentunya akan menimbulkan luka baru lagi. Dulu. Dulu sekali. Kita masih bisa merasakan hangatnya mentari bersama, senja yang keemasan ataupun pelangi yang menarik hati. Tapi sekarang, semua tak lagi sama. Tak lagi membekas.

Sudah kubilang kan, ini bukan sesuatu yang penting. Bukan sesuatu yang pantas untuk dibawa berlarut-larut. Karena kenangan tetap menjadi kenangan, karena kisah akan tetap menjadi kisah. Tapi setiap detik selalu mengukir kenangannya tersendiri. Meskipun bukan sesuatu yang penting, setiap kisah pasti akan selalu dikenang dan dirindukan.


J

Minggu, 02 Juni 2013

Bintang yang meredup

Diposting oleh Diah Novianti di 00.48 0 komentar
Kita yang mencari dan pahami isi hati
Lelah ditengah jalannya dan hentikan cerita

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Tak ada manusia sempurna
Dapatkah kau terima
Dan engkau kan terus mencari
pengisi kosong hati

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Kaulah bintangku yang meredup perlahan
terambil cahayanya
Kaulah bintangku yang meredup perlahan
tak lagi terangi malamku

Nadya Fatira 

Demiapa aku suka banget ini lagu. Kece! Selamat mendengarkan :3
http://www.youtube.com/watch?v=tDCpatpwY3E

Selasa, 14 Mei 2013

Jatuh cinta diam-diam

Diposting oleh Diah Novianti di 03.16 0 komentar

Apa kamu tahu?
Rindu ini, perasaan ini
Yang tertahan yang terpendam

Tapi aku
Bukan siapa-siapa, bukan apa-apa

Bahkan untuk bicarapun aku tak berani
Karna aku lebih suka begini

Kamu yang di sana
Sadarkah?
Ada yang menyayangimu
Ada yang memperhatikanmu

Bukan sesuatu yang penting
Yang harus kamu tahu
Tapi rindu ini semakin tak tertahankan
Bahkan kamu tak mengenalku

Bicara soal kita
Ini bukan apa-apa
Ini hanya aku dan perasaanku
Dan juga obsesiku

Pelangi

Diposting oleh Diah Novianti di 03.09 0 komentar

Dulu
Pelangi tak sekelabu ini
Tak semuram ini
Tak semurung ini

Dulu
Bias cahaya itu selalu menjadi bagian dari kita
Mewarnai hari-hari kita
Menjadikan langit penuh warna

Sekarang
Pelangi tak lagi sama

Sekarang
Pelangi tak lagi secerah dulu

Kira-kira saat kita berpisah
Pelangi tak lagi semenarik dulu

Dan rintik-rintik hujan yang turun tak lagi bersemangat
Yang menantikan hadirnya pelangi
Yang menantikan bias cahaya itu

Tentang pelangi
Itu sudah lama kulupakan
Sudah lama tak lagi indah
Sudah lama tak lagi berwarna
Kira-kira saat kita sudah tak sejalan lagi

Minggu, 05 Mei 2013

When you love someone

Diposting oleh Diah Novianti di 05.13 0 komentar

I love you but it’s not so easy
To make you here with me
I wanna touch and hold you forever
But you’re still in my dream

And I can’t stand to wait your love is coming to my life
But I still have a time to break a silence

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true

I used to hide and watch you from a distance
And i knew you realized
I was looking for a time to get closer
At least to say hello

And I can’t stand to wait your love is coming to my life

When you love someone just be brave to say
That you want him to be with you
When you hold your love don’t ever let him go
Or you will loose your chance to make your dream come true

I never thought that i’m so strong
I stuck on you and wait so long
But when love comes it can’t be wrong
Don’t ever give up, just try and try to get what you want
Cause love will find the way

Endah and Rhesa 

Sabtu, 04 Mei 2013

Agama, jurang pemisah antara rindu dan cinta

Diposting oleh Diah Novianti di 22.52 0 komentar

Aku dan kamu bertemu pada suatu masa. Dimana hanya ada kamu, hanya ada aku, dan tentu saja kehidupan kita masing-masing. Lalu kita saling berbagi cerita, berbagi kisah, berbagi suka maupun duka. Aku mengenalmu jauh dari yang kukira. Awalnya kukira biasa saja. Lama-lama ada yang tumbuh, ada yang berkembang. Perasaan. Samakah apa yang kau rasakan denganku? Sejalankah pikiranku dengan pikiranmu? Bahkan ketika kamu sibuk merapal doa di masjid dan aku sibuk merapatkan tanganku di pura kita masih bisa bersama. Merasakan sesuatu yang lain dari orang kebanyakan, menemukan entah berapa banyak kecocokan pada diri masing-masing.

Tapi kamu dan aku tentu berbeda. Iya, berbeda! Bukankah perbedaan memberi suatu keunikan tersendiri bagi setiap orang? Tapi kita? Ah, kamu dan aku terlalu jauh berbeda. Semacam perbedaan yang terlalu terpaut jauh untuk bisa disatukan. Ada yang membatasi, ada yang menghalangi. Agama.

Bukankah setiap manusia diciptakan sama? Bukankah setiap orang diciptakan untuk menemukan kebahagiaan walau terlalu banyak perbedaan? Aku mulai mencari-cari jawaban atas itu semua. Melihat ke atas dan berusaha menggapai jawaban. Ah, terlalu sulit. Sangat sulit.

Lalu kita sama-sama mencari jawaban. Mencari kebahagiaan yang berbeda dari orang lain. Katanya kamu bahagia denganku, katanya kamu peduli denganku. Tapi agama? Ah, sudahlah. Bukankah orang tuamu melarang kita bersama? Lalu kita? Apa? Siapa?

Dan di sini aku, menyerah pada keadaan juga perbedaan. Akhirnya, beginilah kita. Mencari jalan hidup masing-masing dan melepas kebahagiaan yang pernah dirasa. 

Sabtu, 27 April 2013

Setelah kamu pergi

Diposting oleh Diah Novianti di 06.55 0 komentar
Kini tak ada lagi kamu yang memenuhi inbox handphone-ku. Tak ada lagi yang mengundang tawa pada setiap hariku. Tak ada lagi bunyi telepon yang selalu siap menemani malamku hingga larut. Kini kita dihadapkan pada kenyataan. Kenyataan yang sungguh tak diinginkan oleh siapapun meskipun beginilah hukum alam. Perpisahan.

Aku masih merasa sesak yang sama, rasa yang sama. Selalu ada rindu yang terselip, selalu ada kasih yang mengalir. Untuk kamu. Tapi kenyataan memang kenyataan. Di sini hanya tinggal ada aku dan kamu sudah pergi entah kemana. Menyakitkan bukan, berpisah tanpa kata selamat tinggal.

Kamu selalu kamu yang aku kenal. Yang selalu siap mendengarkan curhatan-curhatan kecil yang keluar dari bibir gadis kecil sepertiku. Menemaniku meski dirimu sendiri sibuk membagi waktu dengan berbagai kesibukanmu. Kamu selalu bisa merasuki relung otakku pada setiap waktu. Tapi tiba-tiba kamu pergi, tanpa seucap katapun. Tanpa jejak sekalipun.

Kamu yang entah dimana. Yang masih setia berada di hatiku. Mengapa masih saja mengusik malam-malamku dengan hadirnya dirimu dalam pikiranku? Mengapa masih saja mengusik mimpi-mimpi yang dulu sempat aku bangun dan begitu aku harapkan? Bisakah berhenti menggangguku? Mengganggu pikiran dan juga hatiku.

Lalu aku di hadapkan pada kenyatan yang lain. Lalu aku dihadapkan pada dimensi yang lain. Kamu dan duniamu telah menemukan sepasang sayap kupu-kupu yang sempat hilang. Kamu menemukan pengganti diriku yang entah siapa namanya. Tapi aku tahu, aku tak pernah jadi siapapun di matamu. Sedikitpun tak pernah. Sesak itu datang lagi, lebih kuat dari biasanya lebih sakit dari semestinya.

Dan kamu meminta kembali lagi ketika hati ini mulai membeku. Oh, sayang, maaf. Rasanya kesempatan untukmu sudah habis. Sudah. Cukup. Setelah kamu pergi rasanya aku sudah mati rasa. Kamu bukan kamu yang dulu kukenal. Bukan siapa-siapa yang perlu aku perjuangkan lagi. Setelah kamu pergi semua terasa gelap.



Dan di antara tugas yang berserakan
Di antara bulir air mata yang mulai menetes
Aku merindukamu

Senandung Rindu

Diposting oleh Diah Novianti di 06.29 0 komentar

Dan di sini aku berdiri, mencari-cari kisah yang tersisa.
Kisah yang pernah ada yang pernah terjadi.
Tentang kita tentang kita.

Kamu dan aku mulai bicara cinta.
Hingga kita sama-sama jatuh pada sakitnya cinta.
Lalu berpisah lalu melupakan.

Aku rindu kepadamu.
Aku rindu kenangan, rindu dipelukmu.
Tapi aku rindu rasa yang pernah ada sebelumnya.

Dengarkan aku.
Aku hanya rindu, cuma rindu.
Kini kita telah berbeda, bukan yang dulu.
Dengarkan senandung rinduku ini, sebuah cerita tentang masa lalu.

Walau hanya sebuah nada sederhana.
Tapi ini yang kurasa.
Semua yang berubah, semua yang kurindukan.
Dengarkan aku, senandung rinduku.

Jumat, 26 April 2013

Maaf aku meminjam milikmu beberapa menit

Diposting oleh Diah Novianti di 02.14 0 komentar

Aku masih berada di tempat yang sama dengan dengus nafas yang mulai tak beraturan. Pria itu menyuruhku masuk ke dalam rumahnya. Pria berkulit putih dan berperawakan sedang itu memberikanku sebungkus es krim. Selalu saja tahu apa yang kusuka. Ia memperhatikanku menghabiskan es krim itu. Tatapannya lekat dan sesekali senyum mengembang di bibirnya. Aku selalu suka saat-saat seperti ini, saat mataku dan matanya bertemu. Tulus dan menenangkan.

Ia mulai berbicara tentang apapun itu termasuk juga tentang pacarnya. Aku menyimak dengan serius sambil tetap sibuk menghabiskan es krim-ku. Ia mulai bertanya-tanya tentang aku. Bertanya-tanya tentang “kita”. Entah perasaan apa yang membuat aku tetap tenang berada di sampingnya. Malam ini hanya ada aku dan dia. Malam ini yang menjadi saksi betapa aku merasa tenang di sampingnya.

Tapi kamu bukan siapa-siapa aku dan aku bukan siapa-siapa kamu. Tapi kita selalu bisa menemukan titik kenyamanan masing-masing ketika bersama. Entah, kamu seperti  merasuki seluruh sel impuls otakku ketika kita bisa berdua seperti ini. Kamu seperti magnet yang menarik seluruh energiku ketika kita selalu bersama. Tapi kenyataannya kamu bukan untukku, bukan milikku. Kamu milik orang lain yang sedang membutuhkan teman untuk bicara. Kamu milik orang lain yang hanya butuh pendengar ketika kamu mulai membicarakan kekasihmu. Tapi malam ini ijinkan aku bersamanya untuk terakhir kali, ijinkan aku memilikinya untuk malam terakhir yang semakin larut ini. Ijinkan kita menghabiskan waktu bersamanya sebelum waktu yang tersisa benar-benar habis.

Untuk kekasih dari pria yang terlanjur kucintai, maaf aku meminjam “milikmu” untuk beberapa menit di malam ini.

Kamis, 25 April 2013

Yang perlu kamu tahu

Diposting oleh Diah Novianti di 03.03 0 komentar
Kamu tahu…
Setelah sekalinya aku percaya, aku tidak mudah lupa
Apapun yang kamu bilang
Aku percaya itu kenyataan, kenyataannya tidak begitu.
Kamu tahu…
Aku Cuma bintang redup yang menghiasi malammu
Memberikan secercah cahaya pada kegelapan
Sesederhana itu
Tapi aku tahu
Aku bukan apa-apa, bukan siapa-siapa
Hanya sebuah bintang redup di tengah angkasa luar
Apa kamu bisa rasa aku jatuh, aku hilang
Kamu bagaikan meteor yang indah
Satu-satu jatuh ke hatiku
Lama-lama membakar, menghanguskan
Aku jatuh
Kamu boleh minta permintaan pada bintang jatuh kan?
Tapi sekali ini tolong
Kamu minta agar aku tidak terluka. Cukup
Minta aku agar tetap kuat
Minta aku supaya tetap bersinar
Untuk kamu si meteor indah, terima kasih sudah jatuh ke hatiku
Terima kasih telah menghanguskan.

Minggu, 21 April 2013

Can we back to the past?

Diposting oleh Diah Novianti di 07.01 0 komentar

I'm so glad you made time to see me. How's life? Tell me how's your family? I haven't seen them in a while. You've been good, busier than ever. We small talk, work and the weather. Your guard is up and I know why.

Kamu seperti penuh magis, memompa jantungku lebih cepat dari sebelumnya. Memasok energi lebih banyak ke tubuhku. Lama-lama aku terbiasa, lama-lama aku merasa biasa.

'cause the last time you saw me is still burned in the back of your mind. You gave me roses and I left them there to die.

Aku cuma aku yang jahat. Menghempaskan perasaanmu begitu saja ketika sudah melambung terlalu tinggi. Tapi aku tetap aku, yang terlalu mempermainkan perasaanmu.

So this is me swallowing my pride. Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night", and I go back to December all the time. It turns out freedom ain't nothing but missing you. Wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and make it all right. 
I go back to December all the time.

Lalu kamu sakit, kamu terluka. Tapi mengapa tetap memperjuangkan aku? Orang yang menyakitimu. Tapi aku tetap aku, yang egois, yang tak berperasaan. Hingga kamu pergi, hingga kamu hilang.

These days I haven't been sleeping. Staying up playing back myself leavin'. When your birthday passed and I didn't call. And I think about summer, all the beautiful times, I watched you laughing from the passenger side. Realized that I loved you in the fall.

Dan di sini aku dengan semua kebanggaanku. Menyakitimu lebih dari kekuatanmu untuk tetap bertahan. Aku menyadari ada yang hilang dari atmosfer hati ini. Kamu. Bintang yang jatuh ke permukaan bumi dan menghilang untuk selamanya.

Then the cold came, the dark days when fear crept into my mind. You gave me all your love and all I gave you was "Goodbye"

Aku merasa sendiri. Merasa hampa. Tanpa kamu, tanpa cahaya penjaga kegelapan malam.

So this is me swallowing my pride. Standing in front of you saying, "I'm sorry for that night". And I go back to December all the time. It turns out freedom ain't nothing but missing you, wishing that I realized what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and change my own mind
I go back to December all the time.

Kamu memberikan semua yang kamu bisa berikan. Cintamu, nafasmu, waktumu, bahkan hidupmu. Tapi aku terlalu egois. Terlalu jahat.

I miss your tanned skin, your sweet smile, so good to me, so right. And how you held me in your arms that September night. The first time you ever saw me cry.

Dengan angkuhnya aku meninggalkanmu, menangis sendiri di tengah kegelapan malam. Lalu aku pergi. Melangkah sejauh mungkin, menghempaskan kamu begitu saja.

Maybe this is wishful thinking, probably mindless dreaming. If we loved again I swear I'd love you right... I'd go back in time and change it but I can't. So if the chain is on your door I understand.

Kamu hilang. Entah kemana. Ada yang hilang. Tidak ada lagi yang memasok energiku memompa jantungku lebih cepat lagi.

But this is me swallowing my pride standing in front of you saying, "I'm sorry for that night". And I go back to December... It turns out freedom ain't nothing but missing you, wishing that I'd realize what I had when you were mine.
I'd go back to December, turn around and make it all right.
I'd go back to December, turn around and change my own mind

Dan di sini aku kembali, menelan kebanggaanku mentah-mentah. Memohon kepadamu untuk kembali pulang. Meminta lagi perhatianmu, meminta lagi hidupmu. Bisakah kamu mengabulkan permintaanku wahai bintang jatuh? Kembalilah, cahaya penjaga kegelapan malam.

I'd go back to December all the time.
All the time

Can we back to the past?

Belajar mengikhlaskan belajar melepas

Diposting oleh Diah Novianti di 05.44 1 komentar

Aku mengenalmu secara tiba-tiba. Tanpa tahu namamu tanpa tahu siapa kamu. Hanya sebatas kenal. Hanya sebatas senyuman. Tapi kamu seolah-olah memperkenalkanku pada dunia yang lain, yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Kamu nyata. Bukan sebuah ilusi bukan sebuah bayangan yang diciptakan oleh gadis sepertiku.
Kita berkenalan. Sungguh, seperti mimpi! Pesan singkatmu mulai memenuhi kesunyian handphone-ku selama ini. Kamu penuh semangat ketika bercakap-cakap denganku. Aku bisa merasakan itu, aku juga sangat bersemangat ketika pesan singkatmu mulai meramaikan hari-hariku.
Aku merasa senang, merasa berbeda. Aku mencoba mencegah perasaan aneh yang mulai aku rasakan. Entah apa namanya, aku mencoba mencegahnya. Aneh. Mungkin aku hanya merasakan ketertarikan sesaat atau aku benar-benar jatuh cinta sama kamu. Apa? Jatuh cinta? Jangan!
Kamu mengisi hari-hariku, kamu penuh semangat, kamu penuh magis! Aku mulai merasakan sesuatu yang entah apa namanya. Aku tak mengerti. Lalu kamu mulai bercerita tentang wanita yang kamu suka, yang kamu kagumi. Aku berusaha memahaminya walau terkadang ada perasaan yang mengganjal ketika kamu menceritakan “mereka”.
Aku mulai sadar akan perasaanku sendiri. Aku jatuh cinta! Aku jatuh cinta pada seseorang yang mengagumi banyak perempuan! Bukankah hal itu tidak aneh? Bukankah cinta tak pernah salah? Aku merasa nyaman dengannya, merasakan sesuatu yang baru yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.
Tapi kamu mencintai banyak wanita, banyak perempuan. Aku apa? Bukan sesuatu yang penting yang harus kamu pertahankan. Kamu mencintai dia, kamu mengagumi dia, kamu merasakan ketertarikan sesaat dengan dia. Terlalu banyak wanita! Dia, dia, dia, dan dia! Entah “dia” siapa lagi yang kamu suka. Tapi aku jatuh cinta dengan lelaki seperti kamu, yang mampu membuat wanita nyaman berada di sampingmu.
Kamu penuh magis! Menyesatkan pikiranku, menghisap seluruh energiku ketika bertatapan denganmu. Kamu berbeda! Tapi aku siapa? Bukan siapa-siapa, bukan apa-apa. Aku mulai merasa bosan, bukan. Aku hanya merasa lelah akan semuanya. Kamu mulai menceritakan “dia” yang baru lagi. Entah berapa banyak “dia” yang akan kamu ceritakan padaku.
Aku di sini, berdiri dengan harapanku. Harapan yang akan aku bawa pulang lagi, yang akan aku kubur dalam-dalam. Aku mulai menyadari, kamu bukanlah kamu yang pantas aku perjuangkan seperti kamu memperjuangkan wanita-wanita itu. Tapi kamu memintaku untuk tetap di sini, berada di sampingmu, bersamamu dan tidak lupa bersama cerita-ceritamu tentang wanita yang kamu sukai. Aku memberimu kesempatan yang sama, berkali-kali. Hingga aku mulai lelah. Tolong, sekali lagi. Minta aku supaya jangan terjatuh, supaya aku tidak sakit. Cukup. Kamu dan duniamu terlalu penuh magis hingga menyeretku sejauh ini, hingga duri-duri yang menancap terlalu banyak dan tak terasa lagi sakitnya.
Tolong, minta pada bintang jatuh agar aku tetap kuat. Tolong, mengertilah. Tak ada yang perlu dipertahankan, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena sejak awal kita bukan siapa-siapa, bukan sesuatu yang harus saling melepas atau bertahan. Aku hanya belajar untuk mengikhlaskan belajar melepas sesuatu yang bukan milikku. Kamu, terima kasih sudah membawa aku sejauh ini. Terima kasih sudah mengajarkan aku arti mengikhlaskan dan melepas.

Rabu, 17 April 2013

Bicara Kita

Diposting oleh Diah Novianti di 04.33 0 komentar
" Kita ini apa? "
" Siapa? Kita? "
" Iya. Kita."
" Menurut kamu? "
" Entah. Aku juga tak mengerti. "
" Lalu? Mengapa bertanya tentang kita? "
" Karena waktunya sudah hampir habis. "
" Kapan? "
" Entahlah. "
" Lalu? "
" Aku ingin tahu tentang kita. "
" Kita ya kita. Begini saja. "

Selasa, 09 April 2013

Kita yang Terpisah Jarak

Diposting oleh Diah Novianti di 05.15 0 komentar
Letisha memandang sekali lagi deretan nama-nama siswa yang lulus memasuki salah satu SMA favorit di Singaraja itu. DITERIMA! Dia meloncat kegirangan dan tak sadar bahwa dirinya sendiri berada dikerumunan orang banyak. Tanpa pikir panjang ia langsung menghubungi kedua orang tuanya yang berada jauh di Mataram.
“Bu, Letisha diterima di sini! Seneng bisa banggain Bapak sama Ibu!”
“Oh ya? Hebat! Terus mau sekolah di sana?”
“Iya. Boleh kan?”
Nada bicara Ibunya berubah, seakan-akan ada sesuatu yang sangat sulit ia lepaskan. Seakan-akan ada beban berat yang terpikul di pundaknya. “Iya, boleh kok. Tapi kamu gak apa di sana?”
“Bu, Letisha udah gede. Letisha pasti bisa jaga diri. Ibu jangan terlalu khawatir ya!”
“Iya, Nak. Selamat ya!”
Letisha tersenyum. “Makasih, Bu. Nanti Letisha hubungi lagi ya.”
Tuuttt..tuutt..tutt.. Sambungan telepon terputus. Ah, betapa Letisha sebenarnya tetap ingin tinggal di sana, bersama kedua orang tuanya. Di Mataram.
***
Menjadi yang berbeda tentu sangat sulit, apalagi bagi Letisha yang sejak kecil berada di Mataram. Namun kali ini tekadnya bulat, ia ingin bersekolah di Bali. Berada di dunia yang baru tentu tidak mudah, ia sadar bahwa ia harus sesegera mungkin beradaptasi di sana. Letisha mulai mengenal sosok-sosok teman yang baru. Yang memberinya warna kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
Hari ini hari pertama Letisha masuk sekolah. Ia mulai terbiasa hidup di sini. Sebuah pesan singkat masuk ke handphone-nya. Ibu.
Semangat ya sayang hari pertama sekolahnya.

Jumat, 05 April 2013

Explorers - Muse

Diposting oleh Diah Novianti di 07.32 0 komentar

Once I hoped
To seek the new and unknown
This planet’s overrun
There’s nothing left for you or for me
Don’t give in, we can
Walk through the fields
And feeling nature’s glow
But all the land is owned
There’s none left for you or for me

Who will win?
‘Cause I concede
Free me
Free me
Free me from this world
I don’t belong here
It was a mistake imprisoning my soul

Can you free me
Free me from this world
A world lush in bloom
With rivers running wild
They’ll be re-routed South
With none left for you or for me

Don’t give in
Hear the engines roar
And save our crops from drought
But when the black gold’s in doubt
There’s none left for you or for me
Fuse helium-3
Our last hope

Free me
Free me
Free me from this world
We don’t belong here
It was a mistake imprisoning our souls
Can you free me
Free me from this world
Free me
I’ll free you
Free us from this world
We don’t belong here
It was a mistake imprisoning our souls
Can you free me
Free me from this world
Running around in circles feeling caged
By endless rules
Can you free me, free me from this world

Go to sleep

Kamis, 28 Maret 2013

Stay Strong

Diposting oleh Diah Novianti di 22.34 0 komentar
Say you're sorry, that face of an angel
Comes out just when you need it to
As I paced back and forth all this time
Cause I honestly believed in you 



-Kamu tau..setelah sekalinya aku percaya,sekalinya aku sembuh tidak mudah untuk melihat kenyataan lagi.Tidak mudah untuk menerima aku sakit lagi.. 

Holding on, the days drag on
Stupid girl, I should have known
I should have known 


-Tapi aku tetap aku... aku yang percaya, Apapun yang kamu bilang, itu kenyataan.Kenyataannya tidak begitu


I'm not a princess, this ain't a fairy tale
I'm not the one you'll sweep off her feet
Lead her up the stairwell 



-Tapi kamu sepekat malam,semisterius gelap..dan aku hanya bintang..aku cuma bintang yang redup..cuma menghiasi malammu.Sederhana.
 

 

This ain't Hollywood, this is a small town
I was a dreamer before you went and let me down
Now it's too late for you and your white horse, to come around


 -Aku cuma bintang yang melihat jagat raya..melihat kamu sebagai meteor yang indah..satu satu jatuh di hatiku dengan lembut lama lama membakar..menghanguskan


Baby I was naive, got lost in your eyes
And never really had a chance
(My mistake, I didn't know to be in love
You had to fight to have the upper hand)
I had so many dreams about you and me
Happy endings, now I know

 -kamu yang jadi malam.. yang berhiaskan juataan bintang,kalau aku yang jatuh apa kau bisa melihat? Apa kau bisa rasa...aku hilang

I'm not a princess, this ain't a fairy tale
I'm not the one you'll sweep off her feet
Lead her up the stairwell

This ain't Hollywood, this is a small town 

I was a dreamer before you went and let me down
Now it's too late for you and your white horse, to come around

And there you are on your knees 

Begging for forgiveness, begging for me
Just like I always wanted but I'm so sorry 


-Aku jatuh,kamu boleh minta satu harapan pada bintang jatuh kan?  tapi kalau kamu peduli..sekali ini tolong peduli..minta agar aku tidak terluka.Cukup
 

Cause I'm not your princess, this ain't a fairytale
I'm gonna find someone someday who might actually treat me well
This is a big world, that was a small town
There in my rearview mirror disappearing now 


-B:Do you Love me? I G:Yes I B:Can we back to the past? I G: No
 

And it's too late for you and your white horse
Now it's too late for you and your white horse, to catch me now

Oh, whoa, whoa, whoa 

Try and catch me now
Oh, it's too late to catch me now



-Sometime..i love you enough for say goodbye.Sometime..the time stop and this heart freeze

Repost-
Terimakasih buat teman yang selalu mendengar cerita saya. Terima kasih untuk postingan yang dikhususkan buat saya ini.
Thank you so much Ossi Widiari! I know you really care with me :’) Thanks for this post in your blog! 


 

Diahhh's Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos